dua tiga

355 32 0
                                    

Sesampai dirumah Ryujin. Winan dan Ryujin langsung membawa Karina dan Lia ke kamar milik Ryujin.

"Anjir berat." Ujar Winan yang menidurkan Karina di kasur milik Ryujin.

"Lo nginep disini aja Win temenin gue ngurus yang mabok." Ucap Ryujin sedikit kewalahan.

"Lo kan mabok juga." Jawab Winan.

"Engga banyak kok, kan gue harus jagain Lia, btw Win kok lo bisa tau Club itu sih, lo tau dari mana?" Tanya Ryujin penasaran.

"Tau dari Ningning, Ryu ini tuh kenapa kok si Jeno sama si Doyeon langsung pulang gitu?"

"Lah lo juga tau? Jadi gini, Karina kan lagi asik joget, nah karna Karina jogetnya terlalu bersemangat jatuhlah dia, terus ga sengaja kena Jeno dan Jeno juga ikut jatuh, tapi jatuhnya tuh si Karina nindihin Jeno, Jeno otomatis pasti kaget lah ya jadi diem dulu sebentar, Pas Jeno mau bangunin Karina, Doyeon nyangka Jeno meluk Karina, jadi mereka berdebat dan memutuskan untuk balik, tapi gobloknya mereka, mereka lupa bawa si Karina, jadi gue deh yang kena imbasnya." Kata Ryujin yang menceritakan ke jadian di Club.

"Si Doyeon cemburu apa gimana? Udah tau Karina jatuh bukannya di tolong malah debat sama si Jeno." Ucap Winan yang kesal mendengar cerita bagian Doyeon.

"Kayanya sih iya, soalnya gue denger denger Doyeon suka sama Karina."

"Jeno juga suka?" Tanya Winan penasaran.

"Mungkin."

"Ohh gitu." Jawab Winan lalu terdiam.

"Lo tidur bareng gue ya, Gue ambil kasur busa dulu." Ucap Ryujin.

Setelah Ryujin menyiapkan tempat untuk mereka tidur, Ryujin yang melihat Winan sedang melamun langsung menyadarkan lamunan Winan.

"Kenapa lo? Ayo tidur ga cape lo?" Ajak Ryujin.

"Gue gapapa, Ryu liat pacar lo molor pules gitu." Kata Winan yang tak sengaja memperhatikan Lia dan Karina sedang tidur.

"Iya kaya yang enak gitu tidurnya." Jawab Ryujin lalu memandangi kekasihnya yang sedang tidur.

"Karina juga sama tidurnya udah pules, yuk ah tidur udah ngantuk gue." Ucapn Winan lalu merebahkan dirinya di kasur yang sudah di siapkan Ryujin.

"Waduh enak gini ketemu kasur, bentar lagi juga tidur ini mah." Ujar Ryujin yang tidur disebelah Winan.

"Ryu perasaan gue kaya ada yang ganjel gitu, kenapa ya?" Ucap Winan dengan mukanya yang bingung.

"Kenapa? Coba cerita." Jawab Ryujin.

"Udah dua hari Karina engga butuhin gue, apa antara gue sama dia udah selesai? Tapi dia belum pernah bilang selesai." Kata Winan yang mengungkapan keganjelannya itu.

"Ya lo tanya lah sama dia."

"Gaakan bikin dia tersinggung emang?"

"Gaakan Winan! Kok lo jadi lemah gini? Win lo udah kejauhan, lo harus cepet cepet beresin semua ini."

"Biasa aja kali Ryu sewot banget lo, Xiaoting masih belum hubungin gue Ryu, di tambah sekarang ada masalah baru si Haewon gangguin Karina, gimana gue mau cepe cepet selesai?" Keluh Winan.

"Lo tegasin ke diri lo sendiri, kalau lo gaakan punya perasaan sama Karina, jadi kerjaan lo gaakan ke ganggu, inget lo sama Karina cuman Temen Bisnis!" Tekan Ryujin.

"Iya Ryu gue coba."

Besok harinya, Lia bangun terlebih dahulu dan membuatkan sarapan untuk Ryujin, Karina dan Winan.

Setelah membuat sarapan Lia pun terlebih dahulu membangunkan Ryujin.

"Ryu, Bangun sarapan dulu yuk aku udah buatin tuh sarapannya." Ucap Lia sambil membangunkan Ryujin.

Business FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang