Keesokan harinya di siang hari Winter sedang merokok di balkon kamar Karina sambil menyeruput teh hangat yang dibuatkan bibi.
"Karina sama Jeno gaada apa apakan? Semoga aja, duh jadi kepikiran gini." Batin Winter gelisah.
Saat sedang asik melamun sambil merokok tiba tiba Karina datang dan memeluk Winter dari belakang.
"Pagi sayang." Sapa Karina dengan suara seraknya.
"Apaan pagi ini udah siang, Ehh Rin jangan deket deket, aku lagi ngerokok." Jawab Winter.
"Yaudah matiin aja rokoknya biar aku bisa deketan sama kamu." Balas Karina masih memeluk Winter dari belakang.
"Iya iya ini aku matiin rokoknya." Winterpun mematikan rokoknya, dan berbalik arah untuk membalas pelukan Karina.
"Bulan depan UAS Win males banget." Ucap Karina yang bersandar dibahu Winter dengan posisi Karina duduk di paha Winter sambil memeluk pacar barunya itu.
"Jangan males harus semangat, lagian masih lama juga, kenapa harus di inget inget?" Jawab Winter.
"Gatau pokonya males banget denger kata UAS, mana semester depan kita mulai magang, bakalan gaakan ketemu kamu juga tambah males."
"Udah jangan di pikirin, masalah ketemu engganya, aku usahain bisa main kerumah sama bisa anter jemput kamu juga."
"Harus sering ya gamau tau, atau ga aku samperin kamu aja biar nanti kamu engga terlalu cape, boleh ga?" Tanya Karina.
"Iya Karina terserah kamu, udah jangan di pikirin masih lama." Jawab Winter.
"Iya sayang." Balasnya manja.
"Rin, bentar lagi aku pulang ya." Ucap Winter.
"Malem aja pulangnya." Rengek Karina.
"Gabisa sore aku harus kerja, gapapakan?"
"Yaudah deh gapapa." Jawab Karina cemberut.
Malam harinya saat Winter sudah beres bekerja, Winter melihat Karina sedang berduaan bersama Jeno.
Winter ingin menghampiri Karina namun Winter melihat Karina sangat sedang asik bersama Jeno, maka Winterpun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Karina.
"Winan." Sapa seorang gadis.
"Sullyoon? Ngapain malem malem keluyuran?" Tanya Winter.
"Habis pulang kerja Win, lo juga malem malem ngapain disini?" Tanya Sullyoon penasaran.
"Habis tutup Cafe, ini juga mau pulang kok, lo kan mau pulang." Ajak Winter.
"Pasti cape ya Win?" Tanya Sullyoon.
"Lumayan, eh lo pulang sendiri?" Tanya Winter sambil melihat sekitar.
"Iya Win, kenapa emang?"
"Pulang bareng gue aja kalau gitu, bahaya pulang malem sendirian." Ajak Winter.
"Gapapa emang?" Jawab Sullyoon.
"Gapapa ayo."
Winter pun mengantar Sullyoon ke apartmentnya namun saat di lampu merah, ternyata mobil yang di pinggirnya adalah mobil yang dinaiki Jeno dan Karina.
Karina yang melihat Winter bersama wanita cantik dimalam hari sambil berboncengan dan sedikit berdekatan, membuat Karina marah dan enggan untuk memanggil Winter.
Jeno yang memperhatikan Karina dengan aneh langsung memanggil Karina.
"Karina." Panggil Jeno.
"Ehh iya kenapa?" Jawab Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Business Friend
Teen FictionPertemuan yang kurang mengenakan bagi Winter membuat dirinya membenci Karina, namun meskipun Karina tau kalau dirinya di benci Winter, Karina terpaksa memaksa untuk meminjam jasa nya dan membayar Winter untuk menjadi rekan bisnisnya. Gxg Bahasa Non...