empat satu

430 28 0
                                    

Tak akan sed ending ges tak akan, yang kemarin hanya preng, hehehe
.
.
.
Salam damai















































Malam harinya Karina hanya melamun di kamar barunya bersama Jeno, saat Jeno ingin mecium pundak Karina, Karina langsung menghindar.

"Mau ngapain lo?" Tanya Karina kaget.

"Kita udah nikah sayang lupa ya?" Jawab Jeno memandang Karina sedih.

"Maaf aku lupa." Balas Karina sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Kamu kenapa? Kamu sakit?" Tanya Jeno hawatir.

"Engga kok aku tidur di luar ya panas banget soalnya di kamar." Jawab Karina yang langsung keluar dari kamarnya.

"Yaudah deh gue tidur disini aja, gue juga udah cape banget." Gumam Jeno yang langsung menidurkan dirinya dikasur.

Karina terus melamun memikirkan Winter, saat memikirkan Winter pikiran Karina teringat saat kejadian Winter yang sedang bermesraan bersama Yuna.

"Udah saatnya gue jalanin kehidupan gue yang sekarang, ini juga udah jadi pilihan gue, Winter udah bahagia sama Yuna dan gue juga harus bisa bahagia sama Jeno, maaf Win mulai sekarang aku harus bener bener lupain kamu." Batin Karina menangis.

Keesokan harinya di Kampus dengan keadaan status menikah menjadi hal terbaru bagi Karina, aura pengantin baru yang sangat kuat hingga para laki laki maupun wanita terpukau dengan kecantikan Karina yang berbeda.

"Hai guys." Sapa Karina ke sahabatnya.

"Hai pengantin baru." Jawab Minju sedikit bercanda.

"Aduh lama banget sih supir gue." Celetuk Lia sambil melihat ke ponselnya.

"Ya sabar kali Li, udah gue bilang gausah masuk kuliah ngeyel sih lo, kan gue udah kasih tau dar awal ikut Ningning aja." Kesal Giselle.

"Ada apa sih Nju?" Tanya Karina penasaran.

"Itu Winter sama Ryujin lagi mau pergi ke Paris, makannya si Lia riweh." Jawab Minju dengan santai.

"Hah? Ngapain." Kata Karina kaget.

"Winter sama Ryujin pindah ke Paris, Ryujin ngelanjutin pekerjaan papahnya bareng Winter, lo tau kan yang Winter ngilang ke Paris? Nah mereka tuh lagi nyiapin itu semua." Jawab Minju.

"Terus Yuna pacarnya gimana?" Kata Karina.

"Sejak kapan Winter pacaran sama Yuna? Mereka sahabatan doang." Jawab Minju.

"Serius lo? Tapi waktu itu Winter bilang dia pacarnya." Balas Karina kaget.

"Ga pacaran kok, emang agak ngadi ngadi anaknya, atau ga dia lagi pingin manas manasin lo doang waktu itu."

"Coba aja waktu itu gue beraniin diri buat kasih tau unek unek gue ke Winter, pasti sekarang gue gaakan nikah kaya gini sama orang lain." Batin Karina menyesal.

"Supir gue udah dateng gue pergi dulu." Dengan terburu buru Lia langsung pergi meninggalkan kelasnya.

"Lia hati hati." Teriak Minju dan Giselle.

"Lia gue ikut." Teriak Karina.

Saat Karina ingin mengejar Lia, tangan Karinapun di tahan oleh Minju.

"Mau kemana? Gausah ikut Rin." Ujar Minju dengan nadanya yang sedikit jutek.

"Gue mau liat Winter buat terakhir kali." Jawab Karina sedih.

"Gausah Rin, inget lo udah nikah! Sekarang lo fokus aja sama pernikahan lo." Lanjut Giselle.

Business FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang