empat

599 58 0
                                    

Keesokan harinya di Kampus saat Karina memasuki kelasnya Karina bertemu dengan Xiaoting yang kebetulan sedang menunggu Karina.

"Hai Karin." Sapa Xiaoting.

"..." Tidak ada jawaban dari Karina.

"Hey Karin ga denger? Aku mau ngomong sama kamu sebentar." Xiaoting pun langsung menghalangi Karina yang mau duduk di bangku miliknya.

"Udah ya Xiaoting gue udah cape di ganggu terus sama lo!" Jawab Karina sambil melempar tasnya ke meja.

"Rin, maafin gue ya janji gue gaakan kasar kasar lagi ke lo, gue nyesel kok lakuin itu ke lo." Ucap Xiaoting yang berusaha mengambil tangan Karina namun ditepis oleh Karina.

"Gue udah maafin lo kok." Karina pun meninggalkan Xiaoting namun di tahan oleh Xiaoting.

"Rin kalau lo maafin gue kenapa lo lari terus dari gue?"

"Karna gue udah gamau berurusan lagi sama lo Xiaoting!" Jawab Karina dengan tegas.

"Lo benci sama gue?" Xiaoting pun kembali memegang tangan Karina dan menatap Karina.

"Iya gue benci banget sama lo! Udah tau kan jadi gausah kejar kejar gue lagi, lagian kita udah gaada hubungan apa apa so pergi jauh jauh dari gue." Karina pun kembali meninggalkan Xiaoting.

Setelah Karina meninggalkan Xiaoting di kelas, Karina tak sengaja menabarak seseorang di depan pintu kelasnya.

Brukk

"Heh kalau jalan liat liat!" Kesal orang yang ditubruk oleh Karina.

"Sorry sorry lagi buru buru gue." Jawab Karina.

"Lo lagi! Lain kali jalan yang bener!" Bentak Winan ditambah dengan tatapan yang sini.

"S-sorry." Ucap Karina ketakutan dan juga aneh.

"Balik lagi nih ke stelan pabrik? Kok jadi galak, perasaan kemarin dia baik baik deh." Batin Karina merasa aneh.

Setelah bertubrukan dengam Karina, tanpa sengaja Winan melihat Xiaoting keluar dari kelasnya. Winan yang melihat itu langsung mengejar Xiaoting.

"Heh Xiaoting mau kemana lo!" Teriak Winan.

"Waduh pasti ini gara gara kemarin." Gumam Karina dan langsung membalikan badannya dan melihat Winan sudah didepan Xiaoting.

"Apa lagi?" Jawab Xiaoting bingung.

"Lo kemarin ngejar gue dan lo bawa anak buah lo kan? Maksud lo apaan anjing!" Kesal Winan dan langsung mendorong tubuh Xiaoting.

"Karna lo udah malu maluin gue di parkiran waktu itu!" Kata Xiaoting yang langsung menarik kerah Winan.

"Lo duluan yang nampar gue waktu itu di Club harusnya lo terima!" Winan pun sama menarik kerah baju Xiaoting.

Karina yang melihat perdebatan itu berusaha memisahkan Xiaoting dan Winan.

"Xiaoting, Winan berhenti! Liat kalian ga malau apa diliatin."

"Ini urusan gue Karin diem lo!" Xiaoting pun menghepaskan tangan Karina dengan kencang saat Karina coba menjauhkan tangan Xiaoting dari Winan.

"Aww sakit." Ringis Karina.

Winan pun hanya melihat Karina kesakitan tanpa membantunya. "Xiaoting! Urusan gue sama lo belum selesai liat aja lo." Ujar Winan yang memberikan peringatan ke Xiaoting.

"Rin kalau bukan karna lo tadi gue udah pukul si anak sialan tadi!" Kesal Xiaoting.

"Loh kenapa jadi marah ke gue?! Harusnya lo berterima kasih, karna gue bantu lo jauh dari masalah!" Balas Karina.

Business FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang