Kim Doyoung memaksa Jeno untuk jujur kepada nya. Soal kemarin, iya, yang Haechan pingsan. Jeno sudah berusaha menjelaskan yang sebenarnya, tapi Ayahnya itu masih tidak mau percaya. Ia juga merasa ada yang tidak beres dengan kejadian ini semua. Sebelumnya pun, Doyoung membicarakan hal ini bersama Tiffany, dan Tiffany juga merasakan hal yang sama.
"Jeno harus bicara apa lagi biar Ayah percaya?"
"Bukan Ayah tidak percaya, Jen, Ayah ingin kamu jawab lebih jujur."
"Jeno sudah jujur. Ayah mengapa tidak percaya begini sama anak nya sendiri?"
"Bukan Ayah tidak percaya nak.." Doyoung menghela nafas beratnya, "Kalo ternyata ini semua ada hubungan dengan kamu, Ayah juga bisa ikut terseret masalah ini."
"Bela saja terus si OB jelek itu atau kalo perlu, jadikan anak saja sekalian!" Jeno membentak dengan nada yang sangat tinggi membuat Doyoung tercengang.
Doyoung mendekat pada Jeno, "Kalo kamu tidak melakukan apa-apa, tidak perlu semarah ini! Apalagi membentak Ayahmu sendiri!"
"Terserah Ayah!"
brug! Jeno menutup pintu kamar nya dengan sangat keras.
~
Yaa.. Sekarang para anak-anak, Jeno dan Haechan marah kepada orangtua nya. Kalau Haechan sih ya sudah pasti salah Papa nya mengapa melakukan hal ini pada Mark? Tapi kalau Jeno? Apa dia pantas marah ketika Ayahnya hanya ingin Jeno itu bisa lebih jujur?
***
drrrt drrrt!
"..."
"Ah ne.."
"..."
"Siap Tuan. Saya segera kesana."
~
Jaehyun melihat Mark yang sedang terburu-terburu di kamarnya, "Kenapa bang?"
"Tuan Johnny nyuruh abang buat kerumah nya sekarang. Urgent katanya bi." jawab Mark sambil memasukkan jaket, jas ujan, dan beberapa masker.
"Abang kuat nak? Sudah membaik belum?" Jaehyun khawatir akan anaknya yang terdapat luka di bagian pipi dan lebam di perutnya. "Itu bawaan kamu banyak sekali nak?"
"Semoga kuat. Ah ini, takut hujan bi.. Langit udah mendung soalnya."
Selahnya lagi setelah selesai memakai sepatu, "Yaudah bi, abang berangkat dulu ya." Mark salim kepada Abi nya.
"Hati-hati anak Abi.."
Chenle menghampiri Abinya yang sedang menutup pintu, "Abiii, abang kemana abiiii?" tanya Chenle.
Jaehyun menggendong Chenle, "Abang lagi ada urusan mendadak.. Adek sudah makan belum?" ia juga membelai rambut Chenle, "Taeyong-aaaa.. Adek sudah makan apa belum?" tanya Jaehyun.
"Sudah biii!" teriak Taeyong dari dalam kamar mandi.
"Ayo cepat kerjakan lagi PR nya, Abi bantuin ayo."
***
ting tong! ting tong!
Tidak ada jawaban dari Tuan Johnny, akhirnya Mark memutuskan untuk bertanya di pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPROVAL | MARKHYUCK ✔
Romance[ COMPLETED ] Hanya di perusahaan milik Johnny yang menikahkan Officeboy dengan anak semata wayangnya. Kantor dan motor butut lusuh, menjadi salah dua saksi bisu perjalanan cinta antara Haechan dan Mark. © m a t c h a l l a t e u