[ L.O.V.E SERIES - FICTION ROMANCE ]
--- TAMAT ---
JANGAN LUPA FOLLOW AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATE SETIAP HARINYA.
____
Raina mengundurkan diri dari perusahaan lama karena putranya. Dengan alasan itu dirinya kembali menata hidupnya, menjadi sederha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
Januar menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut. Laki-laki itu hendak tidur setelah pulang dari Restoran Raina. Namun pikirannya sama sekali tidak bisa diajak berkompromi.
"Arka menyukai ku!" Gumamnya. "Lihat dia saja memilihku...!" Kata laki-laki itu tersenyum malu-malu sambil menurunkan selimutnya.
"Arghhh....! Itu aku, yah aku yang akan selalu menang!" Kata laki-laki itu menendang-nendang selimutnya sampai ranjang nya berdecit sedikit keras.
Mungkin Januar tidak merasa berisik di tengah malam seperti itu. Namun Ibunya yang melewati kamar putranya itu merasa heran ada kegaduhan di dalam kamar anaknya tersebut.
Krett...
Wanita berpakaian daster itu membuka pintu kamar anaknya, dia takut terjadi sesuatu pada putra satu-satunya itu, dia takut kalau-kalau Januar kesurupan anak setan.
"Kenapa kamu?" Namanya Mira membuat suara yang sungguh membuat laki-laki itu terkejut setengah mati.
"Eee..., Ma...mamah!" Kata Januar langsung bangkit dari tidurnya dan cegukan.
Mira mengerutkan keningnya, "kenapa sayang...?"
Januar buru-buru menggelengkan kepalanya. "Gak papah Mah!"
Laki-laki itu kembali menyembunyikan tubuhnya di balik selimut berpura-pura tertidur meski dia sangat merasa malu sekarang dan sangat ingin berteriak sekencang-kencangnya.
____
Raina membolak-balikan kartu undangan pernikahan Reyhan itu dengan wajah yang terlihat sedih.
Wanita itu pernah membaca buku yang berisi ; bahwa bila kita mencintai seseorang dan cinta kita itu adalah takdir maka semesta akan mempermudah cinta kita itu. Namun apa jadinya jika banyak halangan yang terjadi saat orang jatuh cinta? Mungkin memang semesta telah menegurnya dan mengatakan kalau dia bukan laki-laki yang akan bersamanya sampai maut menjemput.
Raina akhirnya menyimpan undangan itu dan kembali ke kamarnya. Arka sudah tertidur sangat lelap, anak itu pasti lelah seharian di sekolah dan mengikuti Raina ke restoran pula.
Raina membelai tulang pipi Arka sayang, disana terlihat luka lebam yang belum pudar. Entah mengapa Raina mrngingat masalalunya saat Reyhan menolongnya anak laki-laki yang menjahilinya
.
Flasback on
"Aaa.... aww, Raina pelan-pelan!" Kata laki-laki itu sambil ragu untuk melepaskan kapas yang ada di tangan Raina yang sengaja gadis itu tempelkan di pipinya.
"Aku tau banget kamu gak jago fisik, kenapa malah bertengkar?" Kata Raina ketus.
Dia sangat ingin memarahi laki-laki itu karena membahayakan dirinya sendiri dengan melawan anak-anak kampus yang kerap kali mengganggu Raina.