10 - Takut Kehilangan 🍂

648 92 2
                                    

Chapter 10

♧♧♧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♧♧♧

Raina menatap putranya itu dengan wajah yang datar. Guru menyuruh Raina untuk membujuk Arka agar mengatakan mengapa anak itu memukul teman-teman sekelasnya.

Pasti ada alasan mengapa anak itu bertidak tidak wajar seperti itu. Arka bukan anak yang pandai bicara, dia juga cenderung diam dan mengikuti arus, itulah mengapa guru-guru disana cukup terkejut dengan tindakan anak itu.

"Sekarang apa yang ingin Arka katakan?" Kata Raina dengan nada datarnya.

Arka tetap menunduk dan memainkan kukunya.

"Mommy gak marah sayang, Mommy hanya ingin tau mengapa Arka memukul anak-anak itu, apa mereka punya salah? Apa mereka menyakiti Arka?"

Arka mengangkat wajahnya melihat wajah Ibunya yang terlihat sedih melihat dirinya yang seperti itu.

"Mommy hanya takut kamu terluka sayang, itulah kenapa Mommy menanyakan alasan Arka memukul mereka!" Kata Raina memegang tangan putranya itu.

"Mereka bilang..., Om yang nganterin Arka tadi pagi adalah Ayah Arka. Mereka juga berkata tidak baik soal Mommy!" Kata Arka kembali menunduk lagi.

Deg.

Seketika tubuh Raina lemas tidak berdaya. Wanita itu tidak menyangka kalau kejadiannya akan seperti ini. Kenapa pula Raina tidak menyadari kalau memang putranya itu sangat mirip dengan Reyhan.

"Mom, dia Ayahnya Arka kan?" Tanya anak itu ragu.

Mata Raina memanas, wanita itu membuang muka dan menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Maafkan Mommy sayang, Mommy terus merahasiakan ini dari kamu. Reyhan menang Ayah kamu, dia Ayah kandung kamu. Tapi Mommy tidak ingin kamu membencinya, Ayah kamu adalah orang yang hebat dan sangat baik...!" Kata Raina mengusap air matanya. "Dia adalah orang yang sangat pekerja keras."

Arka hanya terdiam semakin memainkan kukunya. Dia sangat ketakutan, melihat Ibunya yang selalu sibuk, ada kemungkinan dia akan di berikan kepada Ayahnya. Arka pernah melihat hal seperti itu di TV.

"Apa Mommy akan mengusir Arka?"

Raina tertegun. Bagaimana bisa putranya berpikir seperti itu. "Kenapa berfikir seperti itu sayang?" Buru-buru wanita itu menghampiri Arka dan memeluknya.

"Karena Mommy sibuk! Mommy butuh uang, sedangkan Om itu terlihat kaya!"

Raina menutup matanya sejenak, "Tidak ada yang akan memisahkan kita. Mau sekaya apapun Ayah mu, Mommy gak akan melepaskan Arka. Mommy dan Om Reyhan tidak berpikir seperti itu, Arka mau kemana saja itu terserah Arka. Dengan datangnya Ayah kamu itu, Arka harusnya bahagiakan? mendapat satu orang lagi yang menyayangi Arka itu sangat baik." Kata Raina mempererat pelukannya.

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang