[ L.O.V.E SERIES - FICTION ROMANCE ]
--- TAMAT ---
JANGAN LUPA FOLLOW AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATE SETIAP HARINYA.
____
Raina mengundurkan diri dari perusahaan lama karena putranya. Dengan alasan itu dirinya kembali menata hidupnya, menjadi sederha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
Setelah Tiga puluh dua tahun penantian akhirnya Raina benar-benar duduk disamping seorang pria yang menikahinya di hadapan banyak orang.
Pria yang tidak pernah dia minata dalam do'a atau pun pria yang dia impikan sebagai pendamping hidupnya.
"Akhirnya dia menikah juga!" Ujur Kaira setelah semuanya tampak lancar tanpa ada kendala sedikit pun.
"Hiks...hiks...!" Casa menangis dan sekarang sedang menghapus ingus dan air matanya yang jatuh.
"Kenapa kamu nangis? Saking terharunya?" Tanya Kaira bingung.
"Huaa....! Aku di tinggal nikah lagi. Ya tuhan kemana aku masih jomblo, ngenes lagi?" Kata Casa tidak ada malu-malu nya diantara kumpulan teman-teman Raina yang ada disana.
Beberapa orang terkekeh melihat wanita itu menangis, bahkan Karina anak Kaira pun ikut tertawa bersama Arka.
"Hai sahabat ku! Tenang saja mungkin jodoh mu belum lahir!" Kata Kaira terkekeh.
Casa langsung menatap cengong kearah Raina. "Kalau sekarang belum lahir nanti pas aku berusia Lima puluh tahun dia baru lulus SMA dong?" Kata wanita itu bergidik ngeri.
Kaira sedikit tertawa melihat wajah Casa yang bingung, untuk saya ekspresinya itu tertolong dengan wajah setengah bulenya yang sangat membantu.
Di sisi lain Katrin tersenyum penuh haru, ada kelegaan tersendiri didalam hatinya. Setidaknya dia masih bisa melihat Kakaknya bahagia setelah semua yang pernah dia lakukan kepada wanita itu.
Pundaknya di pegang seseorang sehingga Katrin refleks membalik-kan badannya melihat kebelakang.
Katrin sedikit terkejut namun seketika berubah menjadi malu saat orang yang memegang pundaknya itu ternyata adalah Reyhan
Matanya berkaca-kaca, Reyhan sudah menahan dirinya untuk tidak mendatangi Katrin setelah waktu itu Raina memberitahu dirinya kalau Katrin sudah pulang. Bohong bila Reyhan mengatakan dia tidak merasakan apa-apa lagi terhadap Katrin.
Kehadiran wanita itu dalam hidupnya berdampak cukup besar dan sudah tertulis dalam garis kehidupannya, bukti hubungan mereka mendalam adalah Arka--- anak yang Katrin lahirnya sebagai tanda cinta Reyhan kepada wanita itu.
"Kak Reyhan...!" Lirih Katrin.
Reyhan tidak bicara dan menarik tangan wanita itu untuk pergi dari sana mencari tempat yang tidak terlalu ramai.
"Kak kita mau kemana?" Tanya Katrin.
Laki-laki itu membawa Katrin cukup jauh dari sana dan berhenti setelah ada di tempat sepi.
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Reyhan memegang tangan wanita itu.
Katrin tersenyum tipis melepaskan genggaman tangan Reyhan. "Kata Kak Raina, Kakak sudah menikah, tolong jangan bertingkah seperti ini, aku tidak ingin menyakiti siapa pun lagi."
