[ L.O.V.E SERIES - FICTION ROMANCE ]
--- TAMAT ---
JANGAN LUPA FOLLOW AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATE SETIAP HARINYA.
____
Raina mengundurkan diri dari perusahaan lama karena putranya. Dengan alasan itu dirinya kembali menata hidupnya, menjadi sederha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
Flasback on
Kerlap-kerlip keindahan malam seperti bintang dan dentum musik yang terdengar keras dari Dancefloor itu menyelimuti beberapa insan yang sedang meliuk-liukan tubuhnya diantara banyak wanita di sana.
Katrin sedang duduk di meja bar sambil sesekali tertawa mendengar lelucon aneh dari laki-laki tua disampingnya.
Gila, laki-laki itu sudah mabuk bahkan hanya dengan segelas minuman. Namun itu hal yang bagus, semakin orang tua itu mabuk semakin baik untuknya karena tidak perlu melayaninya lama.
Tiba-tiba suara langkah kaki mendekati keberadaan wanita itu ; Reyhan dengan wajah datarnya datang menemui Katrin.
Laki-laki itu menggenggam tangan Katrin dan menyeretnya untuk pergi dari sana. "Kak! Lepas, ihk apaan sih!" Sentak Katrin mencoba melepaskan genggaman laki-laki itu.
"Kita bicara di luar disini berisik!" Kata laki-laki itu tegas.
Mereka pun akhirnya keluar dari ruangan itu, Reyhan sedikit merasa lega karena tidak terlalu mencium bau alkohol lagi.
"Kenapa Kakak datang lagi?" Tanya Katrin sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Raina nyari-in kamu, ayo kita pulang Katrin!" Kata laki-laki itu berusaha membujuk Katrin.
Gadis itu berdecih, "aku tidak mau melihat wanita itu lagi, dia yang telah menyetujui Mamah nikah lagi kan? Wanita itu bahkan tidak merasa bersalah kepada Ayah ku." Kata Katrin sedikit berkaca-kaca.
"Bukan begitu, Raina tidak ingin Ibu kalian tinggal sendiri di kampung, dia kesepian." Kata Reyhan.
"Kakak gak usah sok tau deh, ini masalah keluarga aku."
"Aku mohon sama kamu Katrin, tinggalkan tempat terkutuk ini. Ayo kita menikah."
Katrin tertawa begitu lucu baginya. "Emang Kakak punya apa mau nikahin aku? Uang Kakak saja habis cuma buat beli aku beberapa bulan saja."
Yah! Laki-laki itu membeli Katrin dengan uangnya yang dia tabung lama, bahkan Reyhan menjual semua barang berharganya untuk Katrin, agar wanita itu tidak tidur bersama orang lain.
Ini adalah salahnya, Reyhan tidak bisa menahan hasratnya sendiri. Dia begitu mencintai wanita dihadapannya itu sehingga beberapa bulan itu dia menghabiskan malam bersama Katrin.
Reyhan bahkan tidak tahu kalau karena ulahnya kini gadis itu sedang mengandung anaknya.
Deg.
Reyhan terdiam, kata-kata wanita itu seperti tamparan baginya. "Aku memang tidak punya uang sekarang, tapi aku bisa bikin kamu bahagia Katrin. Aku akan berusaha, aku akan bekerja."