38 - Makna hidup 🍂

1.6K 102 11
                                    

Chapter 38

♧♧♧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♧♧♧

Beberapa bulan berlalu sejak kepergian Katrin ke Desa. Kehidupan Raina lebih tertata dengan rapih, dia sekarang tinggal di sebuah rumah yang meski sederhana tapi tidak terlalu buruk juga.

Restorannya pun jauh lebih stabil dari pertama kali dia membukanya. Teman-temannya masih ada dalam situasi yang sama, Kaira dengan ambisi bisnisnya itu bahkan kepikiran untuk membuka cabang baru dan Casa yang selalu sibuk dengan pekerjaannya dan berniat untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut.

"Bagaimana kalau kita ke Bali?" Tanya Kaira.

Sebuah rencana liburan yang wanita itu rencanakan karena mendapat pemasukan lebih dari biasanya. Ini juga akhir tahun, wanita itu ingin merayakannya bersama teman-temannya di tempat yang indah.

Raina menggelengkan kepalanya. "Tidak Kai aku akan pulang kampung."

Raina langsung mematahkan rencana Kaira dengan hanya satu kalimat saja. "Gak asik!" Ujur Kaira langsung menatap Casa yang sedari tadi hanya memakan cemilan saja.

"Kenapa liatin aku? Aku gak bisa yah Kai mau menyendiri nonton drakor ketemu sama ayang!" Kata Casa yang memang selalu tidak memperdulikan jalan-jalan dan lebih memilih untuk menyendiri dikamarnya ketika libur tiba.

Raina terkekeh, "gak ada yang mau ke Bali Kai, mending sana kamu ajak anak-anak aja kesana!"

Kaira berdecih tidak suka. "Gak seru ngomong sama bocah kayak mereka, bikin iri aja."

Ponsel Raina berdiring saat mereka sedang berbicara bersama. Raina buru-buru membuka ponselnya tersebut.

"Iyah!"

"..."

"Nanti saja sekalian berangkat belinya."

"..."

"Ya sudah pulang dulu aja, sudah yah aku lagi sama temen!"

Raina mematikan ponselnya. Januar yang menelpon wanita itu bertanya tentang apa yang akan mereka bawa ke kampung nanti.

"Siapa?" Tanya Casa

"Januar!"

Mereka ber-oh ria sambil kembali menyeruput minuman yang ada dihadapan mereka sambil sesekali berbincang.

Drt...

Ponsel Raina kembali bergetar.

Januar : "teman siapa? Kamu dimana?"

Raina menghela napas ingin sekali dia membantingkan ponselnya sekarang, dia baru saja keluar beberapa jam yang lalu suaminya itu sudah menanyai keberadaannya.

Karena acara dadakan Raina tidak memberitahu laki-laki itu dia akan pergi bersama Casa dan Kaira, lagi pula ini hari minggu Casa sedang berlibur dan dia menjemputnya tadi saat laki-laki itu masih tertidur di kamarnya.

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang