28 - Cinta dan Kerinduan 🍂

602 97 1
                                    

Chapter 28

Januar mengerjapkan matanya saat sampai di Restoran Raina, niatnya mau mengejutkan malah dia yang dikejutkan dengan keadaan didalam Restoran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Januar mengerjapkan matanya saat sampai di Restoran Raina, niatnya mau mengejutkan malah dia yang dikejutkan dengan keadaan didalam Restoran.

Januar berjalan perlahan saat semua pegawai yang ada disana terlihat sangat sibuk menghiasai satu tempat didekat jendela dengan begitu rapih.

Buru-buru Januar menghampiri Kaira yang tengah duduk memperhatikan pekerjaan mereka.

"Loh Mbak ada apa yah?" Kata Januar duduk disebelah Kaira.

"Itu loh akan ada Meet and Greet bareng Georgi di restoran kita, keren kan? Wah aku sudah mencium bau-bau banyaknya penggemar yang akan datang!" Kata Kaira penuh dengan semangat.

Januar tertegun, sejak kapan Georgi banyak berkontribusi dengan Restoran ini, sangat mencurigakan karena akhir-akhir ini laki-laki itu sering datang ke Restoran Raina.

"Raina tau?" Tanya Januar.

Kaira menyipitkan matanya. "Bagus yah, sekarang gak ada sopan-sopannya manggil Raina tanpa embel-embel!"

Januar terkekeh. "Yah masa manggil calon Istri pake Mbak? Emangnya pembantu rumah!"

Kaira mengibaskan rambutnya. "Iyah juga sih! Tapi kedengeran aneh aja di telinga!"

"Ihk! Mbak gak jawab pertanyaan aku, apa Raina sudah tau tentang ini?" Tanya Januar sekali lagi, pasalnya mereka saja baru pulang semalam dari kampung halaman Raina.

Sebelum menjawab Kaira melihat kearah pintu masuk, Raina baru saja datang memasuki Restoran mereka.

"Tuh tanyain sama orang nya!" Tunjuk Kaira membuat Januar melihat kearah pintu juga.

Raina mengerutkan keningnya saat melihat laki-laki itu duduk bersama sahabatnya tengah berbicara serius. Sementara Januar menatap Raina dengan tatapan tajam penuh dengan pertanyaan.

Raina mengabaikan Januar dan lebih memilih berjalan kearah dapur untuk mengecek bahan baku di dalam kulkasnya, takut Kaira lupa menyetok barang. Barang belum di tentukan seberapa banyak habisnya, karenanya Raina selalu melihat setiap hari untuk memastikan tidak ada yang habis.

Januar mengintili Raina sampai kedapur. Laki-laki itu memeluk Raina dari belakang membuat Raina sangat terkejut.

"Jangan nakal!" Tegas Raina menyikut perut laki-laki itu.

Januar menampilkan wajah masamnya dan melepaskan perlukannya kemudian menyender di sebelah Raina.

"Mbak ada acara yah disini?" Tanya Januar.

Raina menganggukan kepalanya. "Iyah! Orang-orang sangat antusias melihat Georgi, jadi aku pikir apa salahnya mengundang dia disini! Lagi pula meminta bantuan Georgi tidak perlu mengeluarkan uang...!" Raina sedikit terkekeh.

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang