37 - Berpisah 🍂

983 101 6
                                    

Chapter 37

♧♧♧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♧♧♧

Katrin menurunkan putranya itu dari ranjang, wanita itu tadi pulang dari Restoran karena Kaira menyuruhnya untuk beristirahat.

Sekarang dia sedang merapihkan pakaian Arka, anak itu memang sedang bersiap-siap untuk pergi kerumah baru bersama Raina dan Januar.

"Arka sangat tampan!" Ucap Katrin menatap putranya sambil mengembangkan senyumnya.

Arka tersenyum, "Ibu sudah mengemas semua pakaian kan?"

"Iyah! Semuanya sudah siap! Arka pasti tidak sabar melihat rumah baru yah?"

Arka mengangguk antusias. "Kata Om Januar rumahnya sangat besar, gak sempit lagi deh kalau Arka ajak kak Karina kerumah!"

"Arka suka sama Kak Karina? Orangnya bagaimana?" Tanya Katrin merapihkan rambut anak itu.

"Ehm..., sangat suka! Kak Karina ajarin Arka buat berantem, jadi di sekolah kalau ada yang ganggu langsung Arka pukul!" Cerita Arka dengan penuh semangat.

Katrin menaikan alisnya, dia sedikit terkejut dengan penuturan putranya itu, padahal Arka anak yang pendiam dan tidak seberani itu.

"Sayang, kamu boleh saja berantem tapi jangan pukul orang sembarangan yah!" Ujur Katrin.

Arka mengangguk-kan kepalanya. "Kak Karina juga bilang gitu!"

Tidak berapa lama Raina membuka pintu terlihat seperti orang yang tergesa-gesa.

Katrin berdiri kemudian memegang tangan Arka untuk berjalan keluar. "Kakak datang?" Ucap Wanita itu antusias.

Raina menghela napas lega, entah apa saja yang sudah Kaira ucapkan kepada adiknya tersebut, Katrin bisa saja terpengaruh dengan kata-kata dari temannya itu.

"Mommy!" Teriak Arka menghampiri Raina dan memeluknya erat, sudah terhitung dua hari lamanya Raina tidak bertemu dengan Arka.

"Mommy rindu Arka!" Ucap Raina mencium pipi Arka sayang.

"Arka pun merindukan Mommy!" Anak itu memeluk Raina erat.

Katrin terdiam mematung di tempat, pernah ada sedikit pikiran untuk membawa Arka pergi bersamanya, sekarang Kakaknya itu sudah menikah dan akan memulai kehidupan baru bersama suaminya, mungkin dengan begitu Katrin bisa sedikit egois meminta Arka dari Kakaknya tersebut. Bagaimana pun ucapan Kartika tadi ada benarnya juga, jika dia tetap di Jakarta banyak orang yang kesusahan dengan kehadirannya tersebut.

Namun melihat Arka yang terlihat sangat senang bertemu dengan Raina membuat Katrin bertekad untuk tidak memberikan celah dalam dirinya kembali mengambil hak nya sebagai seorang Ibu.

Katrin kehilangan Arka tepat saat dia pergi dari rumah sakit itu, begitu pun dengan Raina, tepat detik itu dia adalah Ibu dari putranya Arka.

"Syukurlah! Aku kira kamu menghilang lagi!" Kata Raina menghampiri Katrin dan mengusap lembut anak rambut adiknya tersebut.

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang