Rinai turun dari taksi tepat di depan sebuah agensi model ternama.
Dari posisinya tersebut, ia menatap lurus gedung berlantai sepuluh dihadapannya dengan tatapan tidak percayanya. Sejenak Rinai merasa dia baru saja salah tempat pemberhentian, sampai-sampai dia perlu memastikannya terlebih dahulu dengan cara mengeluarkan ponselnya lalu membuka roomchat antara dirinya dan Gaby. Begitu dia samakan gedung tersebut dengan foto yang dikirimkan oleh Gaby berikut dengan alamat agensi milik Aksara yang Gaby kirimkan, barulah Rinai percaya bahwa dia tidak salah tujuan. Dan fakta tersebut membuat Rinai semakin sadar bahwa Aksara memang laki-laki yang mapan bahkan sangat sangat kaya raya.
Satu alasan jelas mengapa seorang Yuna bisa dengan mudah bertekuk lutut di hadapan Aksara.
Yah, siapa juga kan yang tidak mau pasangan yang kaya raya? Rinai juga tidak naif, dia juga ingin memiliki pasangan yang kaya raya, tapi perlu dipertegas, bahwa kedatangannya kemari hanya untuk melancarkan misinya yang sudah dia rencanakan bersama dengan Gaby. Hanya sebatas itu. Oh ayolah, bagi Rinai tidak ada satu pun yang menarik dari Aksara selain bisa dijadikan sebagai alat untuk balas dendamnya pada Yuna.
Kemudian Rinai mengangkat benda yang sedari tadi dalam genggamannya ke udara, menatap sebuah paper bag berwarna cokelat yang kelihatan begitu sederhana. Jika dibandingkan dengan betapa megahnya agensi Aksara sih jelas saja sangat jauh. Rinai mengangkat bahunya acuh tidak perduli sama sekali kendati dirinya dan barang bawaannya terlampau sederhana jika dibandingkan dengan gedung mewah tersebut. Dia memilih segera melangkahkan kakinya memasuki agensi tersebut dengan begitu percaya diri.
Begitu Rinai menginjak area lobby agensi tersebut, Rinai langsung melangkahkan kakinya menuju ke depan meja resepsionis yang dijaga oleh seorang wanita cantik dengan senyuman ramah yang terus terukir di wajahnya.
"Permisi"
Wanita bagian resepsionis tersebut langsung melebarkan senyumannya dan tidak segan menundukkan kepalanya dengan penuh hormat sebagai bentuk sapaan ramahnya pada Rinai yang kemudian dibalas dengan senyuman tipis Rinai.
"Ada yang bisa saya bantu?" Lanjutnya dengan begitu ramah.
Rinai menganggukkan kepalanya dengan tegas menjawab pertanyaan Si Resepsionis tersebut. Jika dia tidak membutuhkan bantuan wanita itu, tentu saja Rinai tidak akan sampai repot-repot mengunjungi meja resepsionis terlebih dahulu.
Wanita itu kembali tersenyum ramah lantas menunggu Rinai mengatakan apa bantuan yang sekiranya dia bisa bantu. Sementara Rinai sibuk menolehkan kepalanya ke sekeliling, melihat beberapa karyawan yang berlalu-lalang dan kelihatannya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Bukan itu saja, ada juga beberapa wanita berpakaian minim yang sepertinya adalah model yang bernaung di agensi ini yang tak kalah sibuknya dengan para karyawan di agensi ini. Area ini cukup ramai memang, tidak seperti dugaan Rinai yang akan mengira bahwa agensi model akan sepi seperti kuburan.
Perlahan Rinai mencondongkan kepalanya ke depan lantas membisikkan sesuatu yang ingin dia tanyakan pada Si Resepsionis yang berdiri di belakang meja tinggi yang membatasi mereka tersebut. "Saya mau tanya, Pak Aksara..." Rinai menjeda ucapannya seketika saat dia merasa bahwa wanita penjaga meja resepsionis ini terkejut mendengar nama yang dibisikkan oleh Rinai. Yah, tentu saja karena nama yang Rinai sebutkan tadi adalah nama dari pemilik agensi ini, dan pasti rasanya mengejutkan saat orang kelewat biasa sepertinya menyebut nama atasan mereka seolah dirinya ini akrab dengan atasan mereka, "...ada di ruangannya?"
Wanita itu langsung melemparkan senyuman canggungnya saat Rinai kembali berdiri dalam posisi normal sembari menunggu jawaban darinya atas pertanyaan sederhana Rinai tadi, "Pak Aksara sedang meeting di lantai lima. Memang ada keperluan apa ya Mbak mencari Pak Aksara?" Tanyanya kelewat ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Sister (✓)
Fanfiction(SUDAH DI REVISI) Local Fanfiction Cast : Hoshyer & Yuju Romance | Drama | Love Triangle | 17+ STEP-SISTER Pertunangan yang terjadi diantara Aksara dan Yuna berjalan dengan mulus. Hanya tinggal menghitung hari saja dan hubungan keduanya akan sampai...