Yuna berlari cepat keluar dari kamarnya saat dia mendengar suara deru mesin mobil memasuki pekarangan rumahnya. Sudah bisa dipastikan tunangannya sudah sampai ke rumahnya sekarang. Dia terlihat menghentikan langkahnya di belakang pintu utama rumahnya lantas segera merapikan rambutnya sejenak, memastikan bahwa penampilannya akan terlihat sangat sempurna di depan tunangannya.
Tok! Tok! Tok!
Begitu mendengar suara ketukan pintu, Yuna pun langsung membukanya.
Cklek!
Yuna melemparkan senyuman manisnya menyapa tunangannya, Aksara. Aksara yang khusus hari ini datang ke rumahnya atas permintaan Yuna tentunya.
Hari ini Yuna memang sedang libur kuliah, dan dia benar-benar ingin mengisi waktu liburannya hanya berdua bersama dengan Aksara. Akhirnya dia langsung menghubungi Aksara, mengatakan padanya akan hasrat rindu yang membuncah dihatinya. Aksara yang begitu menyayangi tunangannya pun dengan senang hati mengiyakan permintaan Yuna dan sampailah Aksara di rumah ini. Meskipun sejujurnya masih banyak pekerjaan yang harus Aksara selesaikan tapi Aksara lebih memilih meninggalkan sejenak pekerjaannya demi Yuna. Yah, Aksara hanya tidak mau saja Yuna merasa sedih atau kesal karena dirinya tidak bisa datang dengan alasan sibuk seperti sebelum-sebelumnya.
Yuna langsung memeluk lengan Aksara dengan erat terlihat begitu antusias karena setelah menunggu lama akhirnya Aksara datang juga, "Akhirnya Mas datang juga. Aku udah nungguin dari tadi tau, Mas" ujarnya dengan nada suara manjanya. Perbedaan usia mereka yang cukup jauh diikuti oleh pembawaan Aksara yang sangat dewasa membuat sisi lain Yuna yang kekanakan dan manja akan tampak sangat jelas ketika mereka sedang berdua seperti sekarang ini.
Aksara tersenyum tipis sembari mengusap lengan Yuna yang sejak tadi memeluk lengannya, "Iya maaf. Tadi saya nyempetin diri datang ke agensi dulu" ujar Aksara.
Yuna pun langsung memajukan bibirnya dengan kesal saat mendengar nama agensi Aksara kembali disebut-sebut. Lagi-lagi tunangannya ini selalu sibuk dengan pekerjaannya. "Pantesan. Tau gitu nggak usah ditungguin tadi" ujarnya dengan nada merajuk.
Aksara sendiri hanya tersenyum tipis melihat Yuna kesal seperti itu. Menurutnya Yuna akan berkali-kali lipat menjadi lebih manis dimatanya. Aksara pun langsung mengacak pelan poni rambut Yuna sampai Yuna berteriak kesal karena poni rambutnya menjadi berantakan sekarang.
"Ih Mas berantakan tau" rengeknya sambil merapikan rambutnya.
"Iya maaf maaf" ujar Aksara disusul kekehan gelinya.
Yuna tampak menghembuskan napasnya pelan sembari berusaha melupakan perasaan kesalnya pada Aksara. Yuna tidak mau rencananya untuk menghabiskan waktu berdua bersama Aksara hancur begitu saja hanya lantaran kejahilan Aksara barusan. Yuna pun kembali memeluk lengan Aksara dengan erat, "Ehm—Mas, makan diluar yuk" ajak Yuna diakhiri dengan tatapan penuh memohonnya pada Aksara.
Aksara pun tanpa berpikir dua kali langsung menganggukkan kepalanya setuju.
Yuna membulatkan matanya terkejut, "Serius?" Tanyanya lagi tampak tidak percaya. Sebab Aksara biasanya tidak semudah itu mengiyakan ajakannya. Biasanya sih karena alasan sibuk lah, alasan pekerjaan lah, dan sebagainya. Berbeda dengan yang terjadi saat ini di mana Aksara bahkan langsung mengiyakan ajakannya.
Aksara kembali menganggukkan kepalanya pelan, "iya. Masa saya bohong"
Yuna tersenyum manis, "Yes! Kita makan di luar" teriak Yuna antusias seperti anak kecil yang akan diajak pergi ke taman bermain oleh Ayahnya. Sementara Aksara hanya tersenyum tipis melihat Yuna tampak sesenang itu hanya lantaran ajakan Yuna segera diiyakan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Sister (✓)
Fanfiction(SUDAH DI REVISI) Local Fanfiction Cast : Hoshyer & Yuju Romance | Drama | Love Triangle | 17+ STEP-SISTER Pertunangan yang terjadi diantara Aksara dan Yuna berjalan dengan mulus. Hanya tinggal menghitung hari saja dan hubungan keduanya akan sampai...