Emotion /əˈmōSH(ə)n/
- Emosi
- (n') keadaan naluriah alami pikiran yang berasal dari keadaan, suasana hati, atau hubungan seseorang dengan orang lain..
.
.
.BRAK!
Rinai tersentak terkejut saat Gaby menggebrak meja secara tiba-tiba. Untung dia tidak sedang makan atau minum. Bisa-bisa dia tersedak karena tindakan Gaby barusan.
"Apa sih kamu?" Tanya Rinai dengan nada suara malasnya sembari menatap Gaby aneh.
Gaby yang notabenenya duduk di seberang Rinai langsung menunjuk handycam ditangannya yang menayangkan video yang direkam Rinai tadi malam, "ini maksudnya apaan Mbak? Mbak mau memperkosa kakak Gaby? Iya, hah?!" Pekik Gaby sembari melayangkan tatapan tajamnya pada Rinai.
Refleks Rinai mengerutkan keningnya dalam-dalam sembari menatap aneh Gaby yang menuduhnya sembarangan, "apaan sih? Sejak kapan cewek memperkosa cowok"
Gaby menaruh handycam itu ke atas meja bundar di hadapannya, "ck, ya habis ini Mbak kelihatan gatel banget. Mana kibas-kibas rambut terus benerin kerah kemeja Mas Aksara begitu" Gaby duduk bersandar sembari bersidekap sementara kedua matanya terus menatap tajam Rinai, tampak jelas bahwa Gaby tidak suka dengan segala tindakan Rinai yang terpampang jelas di video itu. Mulai dari awal Rinai merekam sampai ke bagian akhir, semuanya dilihat dengan jelas oleh Gaby. Dan bagaimana bisa Gaby tidak kesal melihat Rinai menggoda Aksara dengan caranya yang ekstrim apalagi fakta bahwa tadi malam saat Rinai datang ke rumah itu hanya ada Aksara di sana yang jika diperjelas lagi maka tadi malam hanya ada mereka berdua di sana dengan Rinai yang memakai pakaian minimnya. Oh My God, memikirkannya saja membuat Gaby ingin langsung membalikkan meja ini saking tidak habis pikirnya.
"Mbak lupa ya kalo Mas Aksara itu cowok?! Yang namanya cowok yang tetap aja cowok, secuek-cueknya cowok ya dia juga tetap aja cowok, dan sedingin-dinginnya cowok ya dia juga tetep masuk kategori cowok Mbak!" Geram Gaby dengan suara membahananya yang membuat beberapa pengunjung restoran melirik ke arah mereka sekilas.
Rinai yang menyadari beberapa orang yang melirik ke arah mereka hanya bisa menghela napasnya malas, mimpi apa dia bekerja sama dengan wanita seperti Gaby. Dilain sisi dia terlihat tidak masalah dengan apapun tindakan yang akan Rinai lakukan pada kakaknya itu, tapi disisi yang lain dia juga seperti seorang adik yang protektif pada kakaknya sampai tindakan yang Rinai lakukan ini dianggap tidak benar dimata Gaby. Ya memang pada kenyataannya tindakannya ini tidak benar, tapi sejak awal mereka bekerjasama Gaby seharusnya juga sadar kan bahwa di dalam misi mereka berikut dengan rencana Rinai tidak ada yang masuk ke dalam konotasi yang benar. Seharusnya jika Gaby merasa keberatan sampai sebegininya, dia tidak perlu kan sampai terlibat dalam misi ini.
"Nggak usah diperjelas gitu kali. Saya juga tau kok kalau Aksara itu cowok" jawab Rinai dengan santai.
"Ya, terus kenapa Mbak ngelakuin tindakan sampai sejauh ini?" Tanya Gaby sembari mengetukkan jarinya pada permukaan meja, terlihat masih tidak terima dengan segala tindakan Rinai yang benar-benar diluar ekspektasinya. Sementara Rinai hanya bungkam, enggan menanggapi pertanyaan Gaby.
Gaby pun tampak menghembuskan napasnya keras kemudian kembali menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Dia tampak menatap wajah Rinai yang benar-benar kelihatan biasa-biasa saja kendati sudah dimarahi habis-habisan oleh Gaby. "Kalau Mas Aksara sampe khilaf gimana?" Tanya Gaby.
Rinai langsung merubah posisinya menjadi duduk tegak kemudian menjentikkan jarinya di depan wajah Gaby, "nah itu dia..." Gaby mengerutkan keningnya dalam-dalam saat mendengar ucapan serius Rinai yang sepertinya belum selesai. "...pasti nanti saya yang nikah sama kakak kamu. Nggak apa-apa kan kalau saya jadi kakak ipar kamu? Yang penting bukan Yuna, iya kan?" Tanya Rinai sembari menyunggingkan senyuman miringnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Sister (✓)
Fanfiction(SUDAH DI REVISI) Local Fanfiction Cast : Hoshyer & Yuju Romance | Drama | Love Triangle | 17+ STEP-SISTER Pertunangan yang terjadi diantara Aksara dan Yuna berjalan dengan mulus. Hanya tinggal menghitung hari saja dan hubungan keduanya akan sampai...