16 - Mine

120 27 4
                                    

Yuna menatap roomchat-nya dengan Aksara dengan tatapan yang menunjukkan kebingungan sekaligus kekhawatiran yang jelas. Semuanya disebabkan karena pesan-pesan yang Yuna kirimkan sejak kemarin sore yang tidak juga dibalas oleh Aksara sampai detik ini, bahkan sekedar dibaca pun tidak. Padahal kemarin sore ketika Yuna berusaha menghubungi Aksara, panggilan tersebut sampai ke nomor Aksara, hanya saja Aksara tidak mengangkat panggilan darinya. Lalu setelah itu Yuna tidak bisa menghubungi Aksara lagi karena nomor Aksara tiba-tiba saja tidak aktif.

Yuna sempat menebak bahwa Aksara memang sengaja melakukan hal tersebut karena alasan sibuk rapat dan sejenisnya, mengingat kejadian semacam itu beberapa kali Aksara lakukan sebelumnya, tapi ketika Yuna menyadari bahwa ponsel Aksara tetap dalam keadaan tidak aktif sampai pagi hari ini, Yuna mulai merasa ada yang tidak beres dengan Aksara. Aksara itu contoh orang sibuk dengan jabatan penting di agensinya, jadi sangat mustahil jika Aksara mematikan ponselnya semalaman penuh jika bukan karena alasan yang tidak sepele.

Atas dasar kejanggalan itulah akhirnya Yuna memutuskan untuk berkunjung ke agensi Aksara dan bertanya pada keluarga Aksara secara langsung ketika Yuna tidak menemukan Aksara di agensinya. Sayangnya keluarga Aksara pun tidak tahu di mana keberadaan Aksara dan sejak kemarin pun katanya mereka sulit menghubungi Aksara, kurang lebih begitulah yang Gaby katakan. Sepertinya Aksara benar-benar memblokir seluruh akses komunikasinya, bukan hanya terhadapnya saja tapi pada semua orang. Seolah-olah Aksara menghilang ke dunia antah berantah.

BLAM!

Yuna menutup kasar pintu kamarnya kemudian berjalan sampai ke depan ranjang. Dia berdiri di sana sembari menatap kosong tempat tidurnya. Hingga detik setelahnya Yuna tampak melepaskan tasnya kemudian melemparkannya ke atas tempat tidur dengan kasar menyalurkan hasrat kekesalannya yang tertahan sejak kemarin.

"Mas Aksa itu kemana sih?!" Pekiknya penuh emosi. Menyebalkan rasanya, terlebih Yuna sudah berusaha melakukan berbagai cara agar dirinya bisa bertemu Aksara, tapi jangankan begitu, mengetahui di mana keberadaan Aksara saja tidak. Sungguh, Yuna takut terjadi sesuatu pada Aksara. Dan lagi Yuna juga kan rindu berat dengan Aksara. Yuna ingin sekali bertemu Aksara dan memeluknya saat itu juga. 

Yuna melirik ke arah tasnya  kemudian segera mengambil tasnya dan mengeluarkan ponselnya yang tersimpan di dalam tas. Dia duduk di tepi ranjang kemudian sibuk menyalakan ponselnya kembali lalu menatap nomor yang terakhir kali dia hubungi. Nomor yang tidak juga menjawab panggilan darinya.

Ya, nomor Aksara.

Yuna menggigit bibir bawahnya agak ragu, tapi hati dan pikirannya yang sama-sama berharap bisa untuk sekedar mendengar suara Aksara memaksa Yuna untuk langsung menekan tombol ber-ikon telepon, berusaha menghubungi Aksara kembali. Yah, mana tahu kan kali ini usahanya berhasil. Meskipun rasanya sedikit musta---

["Halo"]

---Yuna menegakkan posisinya seketika. Yuna tidak salah dengar kan? Dia baru saja mendengar suara Aksara kan?

Yuna pun segera menatap layar ponselnya untuk memastikan bahwa dia tidak sedang berhalusinasi atau salah menghubungi orang. Dan begitu nama 'Mas Aksara' tertera jelas di layar ponselnya Yuna langsung menarik segurat senyuman lebarnya. Benar-benar bahagia bukan main karena usahanya kali ini berhasil. Sosok yang dia rindukan pada akhirnya mengangkat panggilannya juga. "Mas Aksa kok baru angkat telepon Yuna?" Tanya Yuna dengan nada suara khawatir setengah antusias.

["Oh iya, eung--maaf ya. Saya pasti buat kamu khawatir"]

Yuna mendesah panjang saat mendengar ucapan Aksara barusan. Tentu saja Yuna khawatir. "Yuna itu memang khawatir banget sama Mas. Apalagi Mas nggak ada kabar sama sekali. Yuna tanya ke semua orang juga nggak ada yang tau" ujar Yuna, nada suara yang mulanya hanya dipenuhi rasa khawatir, kali ini bercampur aduk dengan perasaan kesal. Kesal karena Aksara yang tidak pernah mengabarinya dulu sebelumnya.

Step-Sister (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang