Mobil bus yang ditumpangi Rinai berhenti di salah satu terminal di daerah Bandung tepat pada pukul delapan malam. Seharusnya sih bus yang Rinai tumpangi ini bisa sampai lebih cepat, tapi lantaran dipertengahan jalan dihiasi dengan kemacetan alhasil baru bisa sampai sekarang. Tidak apalah yang terpenting sampai ke tujuan dengan selamat.
Begitu pintu bus dibuka oleh Sang Kondektur, terlihat orang-orang yang mengisi bangku-bangku di dalam bus berbondong-bondong keluar dari bus, sama halnya seperti Rinai. Terlihat di sana Rinai yang bangkit dari posisinya kemudian berdiri menghadap ke area belakang bus, berniat keluar dari pintu bus bagian belakang mengingat pintu tersebut paling dekat dengan kursi yang dia duduki. Sembari menunggu orang-orang yang berjajar di lorong bus guna mengantri keluar dari bus tersebut, Rinai tampak menyampirkan tas selempangnya pada bahunya.
Begitu orang-orang yang mulanya menghalangi langkahnya perlahan tapi pasti berjalan maju ke area belakang bus. Rinai pun tidak segan langsung melangkahkan kakinya, berniat segera turun dari bus.
Bruk!
"Akh" baru juga beberapa langkah Rinai berjalan dia malah dibuat terkejut sekaligus kesakitan saat lengannya ditubruk seseorang yang juga ingin berjalan ke belakang bus. Dia pun langsung menolehkan kepalanya ke arah orang yang menabraknya tersebut. Alih-alih segera menyuarakan kekesalannya karena orang tersebut seenaknya ingin menyerobot antrian, Rinai justru dibuat sibuk dengan rasa terkejutnya. Tentu saja karena orang yang dia tabrak barusan ternyata adalah musuhnya sendiri.
"Kamu---" Rinai menghentikan ucapannya seketika kemudian berkacak pinggang sembari menatap Aksara dengan raut wajah yang masih menunjukkan bahwa Rinai merasa terkejut bukan main, bahkan dia terlihat menatap Aksara dari atas sampai bawah dengan mulutnya yang terbuka lebar-lebar sejak tadi.
Aksara sendiri yang notabenenya terpergok oleh Rinai hanya bisa terdiam memaku sembari mengusap tengkuknya malu. Dalam diam Aksara juga merutuki dirinya sendiri yang tidak teliti melihat apakah Rinai sudah keluar dari bus atau belum tadi. Alhasil dia terpergok dengan mudah seperti ini. Benar-benar diluar rencananya.
🦋🦋🦋
"Makin lama makin kurang ajar ya kamu" gerutu Rinai setelah dirinya dan Aksara turun dari bus tersebut dengan Aksara yang terus mengikuti langkahnya.
"Apanya yang kurang ajar?" Tanya Aksara dengan raut wajah yang seolah menunjukkan kebingungan yang jelas. Tentu saja Aksara hanya berpura-pura tidak tahu. Bisa repot urusannya kalau Aksara pun sadar bahwa tindakannya ini memang kurang ajar tapi dirinya tetap nekat melakukan tindakan seperti ini. Persis seperti penguntit kelas kakap.
Rinai yang notabennya berjalan di depan Aksara langsung menghentikan langkahnya kemudian membalikkan badannya ke arah Aksara dengan Aksara yang langsung menghentikan langkahnya dengan terkejut. Tentu saja terkejut karena Rinai yang tiba-tiba membalikkan badannya tanpa aba-aba, belum lagi jari telunjuknya yang mengacung ke wajahnya bahkan hampir menusuk hidung mancungnya. Dan jangan lupakan bagaimana tatapan mata Rinai pun terlihat menyorot tajam ke arahnya.
"Kamu ngikutin saya, dan bisa-bisanya masih tanya apa yang kurang ajar?" Ujar Rinai penuh dengan penekanan.
Aksara menghela napasnya malas kemudian menurunkan tangan Rinai agar berhenti menunjuk wajahnya, karena jujur saja tindakan Rinai tersebut membuat beberapa orang menatap ke arah mereka dengan tatapan anehnya. Pasti dibenak mereka, mereka berpikir bahwa Aksara dan Rinai adalah sepasang suami-istri hasil perjodohan yang sedang bertengkar.
"Rinai, denger, ya, saya itu cuma mau mastiin kamu pulang dengan selamat apalagi sebelumnya saya bikin kepala kamu sakit karena nyetir mobil kaya sore tadi" katanya sembari menjauhkan tangannya dari tangan Rinai kemudian Aksara memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam saku celana katunnya, benar-benar terlihat santai seolah dia tidak melakukan kesalahan sama sekali, "Ya mana saya tau kalau ternyata kamu mau ke Bandung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Sister (✓)
Fanfiction(SUDAH DI REVISI) Local Fanfiction Cast : Hoshyer & Yuju Romance | Drama | Love Triangle | 17+ STEP-SISTER Pertunangan yang terjadi diantara Aksara dan Yuna berjalan dengan mulus. Hanya tinggal menghitung hari saja dan hubungan keduanya akan sampai...