Fyi, selagi tidak ada penjelasan latar waktu yang aku tulis/tandain, maka latar waktu di cerita ini ditahun 2022 ya.
Happy Reading!
.
.
.
.Gaby memasuki salah satu perusahaan penerbit di kota Bandung. Dia terus berjalan menuju ke meja resepsionis kemudian menghentikan langkahnya di depan meja yang diisi oleh seorang wanita berpakaian formal. Tanpa basa-basi lagi Gaby pun meminta penjaga resepsionis itu memanggil seseorang yang harus Gaby temui hari ini juga. Seseorang yang menurut orang suruhannya memang bekerja di perusahaan ini.
Setelahnya penjaga resepsionis itu berusaha menghubungi orang yang dimaksud Gaby kemudian memintanya datang ke area lobby. Setelah berhasil disetujui barulah penjaga resepsionis itu meminta Gaby untuk menunggu sejenak di salah satu sofa khusus tamu di salah satu sudut di lobby perusahaan ini. Gaby sendiri langsung menganggukkan kepalanya pelan kemudian mendudukkan dirinya di atas sofa yang penjaga resepsionis itu maksud sembari menunggu orang yang ingin dia temui itu datang kemari.
Tidak sampai sepuluh menit, sosok yang ingin Gaby temui pun tampak berjalan dari kejauhan menghampiri Gaby.
"Ngapain kamu cari aku?" Tanyanya saat dia berdiri di depan sofa yang diduduki oleh seseorang yang tidak pernah dia duga akan datang kemari dengan alasan ingin bertemu dengannya. Ia pikir sosok yang penjaga resepsionis bilang ingin bertemu dengannya adalah kliennya, bukan Gaby.
Gaby mendongakkan kepalanya ke arah wanita itu kemudian melemparkan senyumannya, "duduk dulu" ujar Gaby berusaha terlihat ramah sembari menunjuk sofa di seberangnya.
Wanita itu berdecih sinis ketika tiba-tiba saja dihadapkan oleh Gaby beserta sikap sok ramahnya yang lebih terlihat seperti basa-basi di matanya. Meskipun begitu, pada akhirnya wanita itu tetap menuruti perkataan Gaby untuk duduk di sofa yang terletak di seberang Gaby.
Hening pun kemudian tercipta diantara mereka. Tidak ada yang ingin membuka suara lebih dulu bahkan sosok yang ingin Gaby temui itu terus membuang muka ke arah lain seolah tidak sudi untuk sekedar beradu pandang dengannya.
Dalam sekejap suasana canggung benar-benar melingkupi mereka membuat Gaby pun agak kesulitan memecah hening diantara mereka. Ya, meskipun mereka mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun lamanya, rupanya tetap tidak sedikitpun membuat mereka bisa seakrab itu. Mereka justru terlihat seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal yang terpaksa dipertemukan karena sebuah kesalahpahaman.
"Aku itu kesini nggak ada maksud buruk kok" ujar Gaby, pada akhirnya mampu memecah hening diantara mereka.
Wanita diseberang Gaby itu pun tampak melirik Gaby dengan malas, "To the point aja, nggak usah basa-basi"
Refleks, Gaby melemparkan senyuman yang terlihat amat sangat dipaksakan. Tentu saja karena Gaby masih harus berusaha bersikap ramah pada sosok dihadapannya ini meski sejujurnya Gaby merasa ingin sekali menjambak rambut wanita dihadapannya ini yang bersikap menyebalkan seperti itu, "oke. Aku langsung to the point aja kalau gitu, dan aku harap untuk kali ini aja kamu mau jawab pertanyaan aku dengan sejujur-jujurnya"
Wanita itu menghela napasnya pelan saat mendengar perkataan Gaby barusan. Sekilas ia nampak acuh, tapi sekilas ia sebenarnya merasa cukup penasaran dengan pertanyaan yang Gaby maksud itu yang agaknya memang sepenting itu, bahkan Gaby sampai repot-repot datang kemari demi jawaban atas pertanyaannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Sister (✓)
Fanfiction(SUDAH DI REVISI) Local Fanfiction Cast : Hoshyer & Yuju Romance | Drama | Love Triangle | 17+ STEP-SISTER Pertunangan yang terjadi diantara Aksara dan Yuna berjalan dengan mulus. Hanya tinggal menghitung hari saja dan hubungan keduanya akan sampai...