KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!
𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖
***
Arkan memandangi pantulan dirinya dicermin. Dirinya menghabiskan banyak waktu hanya untuk menangis karena mimpinya.
Arkan mengusap air matanya. Apakah prilaku dirinya sangatlah fatal sampai-sampai Ana tidak mau kembali lagi menjadi miliknya
Padahal itu adalah memori yang sangat-sangat indah. Ana hanya menjadikan itu sebagai mimpi sekilas saja. Tidak lama, hanya sekilas.
Arkan kecewa. Arkan marah. Arkan kesal. Arkan lelah. Menurutnya, Ana hanya menantang seberapa rasa cintanya pada gadis itu.
Jika bisa dilakukan, Arkan rela menggantung diri demi sang kekasih. Dirinya sangat merindukan kekasihnya yang sudah tiada.
"Hiks Anaa . . Alkan ikut Ana ya?" gumamnya meletakkan potongan kaca diatas urat nadinya hendak menggoreskan itu, namun..
"ARKANN!! ADA ANA!!" teriak Azura diluar kamar Arkan membuat kegiatan Arkan terhenti. Arkan menoleh kearah pintu lalu berlari menerobos pintu itu tak memperdulikan sekitarnya.
Perlu diketahui, bagaimana Azura tau bahwa Arkan akan merencanakan hal buruk? dia mengetahui sifat Arkan dan Azura mengintip lewat lubang kecil dipintu kamar Arkan.
"AAAANNNAAAAAA!!!" teriak Arkan memanggil nama gadisnya namun tidak ada respone. Arkan panik dibuatnya. Jantungnya berdetak kencang.
"ANAAAA HIKS . ." teriak Arkan panik dengan raut wajah yang cemas bercampur aduk mungkin terlihat layaknya nasi campur.
"ANAAA MANAAA?!!" raung Arkan saat melihat ruang tamu hanya terdapat teman-temannya. Tidak ada Ana, dimana Ana? tidak ada.
Arkan terduduk dilantai lemah tanpa tenaga. "Lo kenapa lagi dah?" tanya Rafael yang sudah muak dengan sikap sahabat sialannya itu.
"Duh bokong gue sakit njir, kepentok ujung meja" ucap Azura mengusap area bokongnya sambil menuruni tangga megahnya.
Steven tersenyum kecil menatap Azura. "Sayang.. mau aku bantu usapin?" ujarnya menatap Azura dan tersenyum mesum membuat Azura memberhentikan kegiatannya.
