31. Break

2.8K 207 14
                                    

⚠️ ️BACA ARKAN SEBELUM BACA INI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ ️BACA ARKAN SEBELUM BACA INI

AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Tak puas dengan itu, Nayara menampar kedua pipi Arkan dengan keras secara bergantian membuat Arkan menangis histeris berusaha untuk menghentikan tamparan itu.

"Kenapa nangis? gue cuman pengen ilangin bekas pipi cewek lain di pipi lo aja" ujar Nayara membuat dada Arkan semakin sesak.

Arkan berlutut di hadapan Nayara dengan keadaan yang sudah acak-acakan itu. Nayara merotasikan matanya ketika mendengar tangisan Arkan. Nayara hanya menonton lelaki di hadapannya yang memohon maaf kepadanya.

"Hikss, hiks.. c-cuman te-temen, m-maafinn Alkaaann h-huaaa, j-janan tampal Alkaann" mohonnya menggenggam jemari Nayara. Nayara memejamkan matanya lelah lalu kembali menatap Arkan yang sudah menangis histeris.

"Temen? gak sekalian selingkuh aja?" tanya Nayara membuat Arkan menggelengkan kepalanya cepat. Nayara terkekeh hambar.

"Frisca yang notabenya sahabat lo dari kecil aja, selalu lo kasarin. Ini? cuman temen tapi udah peluk-pelukan, pegang pinggang, dan cepika-cepiki satu sama lain. Gue liat Arkan!"

Arkan tak bisa berbicara apapun. Mulutnya sulit untuk menjelaskan tentang itu. Arkan mendongakkan wajahnya menatap Nayara melas dan meminta kasih sayang dari Nayara.

"Gue orangnya sekali di buat kecewa, udah. Lo gak bisa ngebantah keputusan gue. Gue mau break dulu, intropeksi diri masing-masing!"

"J-jadi kamu p-perlahan mau ny-nyelesain hubungan kita? hiks" tanya Arkan tersenyum manis namun matanya terus mengeluarkan cairan bening itu. Nayara diam. Tak tau harus menjawab apa. Dia takut salah menjawab.

"Naa.. Alkaan nda mau hiks, m-maafinn!" teriak Arkan disertai tangisannya. Nayara tersenyum kecil lalu terkekeh melihatnya.

"Intinya break. Gue mau perbaiki diri gue sendiri" akhir Nayara lalu meninggalkan Arkan di luar rumahnya. Sedangkan Nayara? dia masuk kedalam rumahnya dengan air mata yang terbendung di bola matanya.

Arkan menangis sejadi-jadinya di depan rumah Nayara. Dirinya bahkan sempat ingin memanjat ke balkon kamar Nayara, namun, dia terjatuh.

Nayara meneguk ludahnya, tak sadar air matanya jatuh. Nayara tau, itu masalah sepele yang ia besar-besarkan. Namun Arkan sama sekali tidak jujur kepadanya, padahal dia pacarnya, jika saja Arkan berani jujur, Nayara pasti tidak akan se-marah ini.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang