11. Frisca vs Nayara (1)

11.8K 907 41
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Entahlah, sepertinya mental Arkan akan terganggu lagi jika seperti ini. Semua pergi, semua hilang dan semua hancur, menurutnya.

Kini lelaki bernama Arkan sedang berada dirooftop sekolahnya dengan sebungkus rokok di genggaman tangannya. Arkan telah menghabiskan 6 batang semenjak dirooftop.

"Gapapa dah ngerokok, udah kagak ada yang peduli juga" ujar Arkan lalu terkekeh hambar.

Arkan sangat-sangat hancur. Dunianya kini sudah pergi dan tidak sudi untuk kembali padanya lagi. Arkan ingin bunuh diri saja.

"Gue capek.." lirih Arkan menyugar rambutnya kebelakang kemudian dirinya memejamkan matanya, dirinya lebih baik tidur saja.

"HAII ARKANN, KAMU NGAPAIN KESINI??" tanya perempuan yang baru saja datang membuat Arkan mengurungkan niatnya untuk tertidur.

"Tempat umum" jawab Arkan tanpa menatap siapa yang menjadi lawan bicaranya.

"Aku temenin ya?" perempuan itu tersenyum manis kearah Arkan. Arkan hanya melirik sekilas tanpa berniat merespon perkataan perempuan yang sedang menunggu jawaban darinya.

"Boleh aku temenin?" tanya perempuan itu lagi. "Silahkan, gue gak berhak ngelarang lo" ujar Arkan lalu kembali menghisap rokoknya.

Perempuan itu tersenyum lalu duduk disamping Arkan. "Arkan gak kangen sama Aca?" Benar, perempuan itu adalah Frisca, sahabat Arkan.

Arkan menggeleng sebagai jawaban. "Arkan jangan ngerokok.. bahaya buat kesehatan loh" ucap Frisca namun tak digubris oleh Arkan.

"Aku mau peluk boleh?" tanya Frisca menatap Arkan yang menatap kearahnya.

Arkan mengangguk membuat Frisca langsung memeluk tubuh Arkan dengan erat. "Bahkan dia gak pernah minta peluk" batin Arkan.

"Aku kangen banget sama kamu.. kamu terlalu fokus sama siswi baru, aku dilupain.." lirih Frisca.

"Maaf Ca.. kali ini gue bakal fokus sama lo, bukan sama murid baru itu" balas Arkan membuat Frisca menoleh dengan mata berbinar.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang