42. Photoshoot

1.4K 73 0
                                    

JENGG JENGG JENGG

HELLLOOO, KITA KETEMUU LAGI HEHEHE, ANW KALIAN KANGENN AKUU GAAA??? KALAU KANGEN SAMA AKU/CAST WP INI, SPAMM COMMENT AYOOO!!

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, FOLLOW JUGA AKUN WATTPAD DAN TIKTOK AKU, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Gamau putus lah!" ujar Arkan pada Nayara.

Nayara tersenyum. "Yaudahh" singkatnya.

"Yaudah apa ihh!" Arkan mengerucutkan bibirnya kedepan. "Gajadi putus Arkaaann" jawab Nayara kembali membuat Arkan bersorak gembira, dirinya membawa Nayara kedalam pelukannya. Keduanya saling memberi perhatian dan juga kehangatan.

"Love you babe.. more than anything" bisik Arkan mengusap rambut panjang Nayara lembut lalu mengecup dahi Nayara pelan.

 more than anything" bisik Arkan mengusap rambut panjang Nayara lembut lalu mengecup dahi Nayara pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1, 2, Cheesee!

"Nice photo, we still have many theme. Arkan, Catalina, can it still be continued?" Arkan menatap Catalina lekat, namun sangatlah sinis.

"Yes we can, but can we take a rest for a minute sir?" ujar Catalina menanggapi pertanyaan dari sang photographer.

"Of course you can, go ahead Arkan, Catalina" Catalina buru-buru berlari dari hadapan Arkan. Sedangkan Arkan langsung merubah ekspresinya disaat dirinya melihat kekasihnya yang sedang berdiri tak jauh dari tempat photoshoot-nya sambil merentangkan tangannya lebar, seperti menyambut Arkan.

"Babeee!" panggil Arkan langsung masuk kedalam pelukan Nayara. "Gimana? ada berapa tema lagi Kan?" tanya Nayara mengusap punggung Arkan lembut.

"Masih banyaakk, bakal sampe tengah malem Na. Tapi kamu maukan temenin aku?" Nayara menggelengkan kepalanya membuat Arkan kembali merengek pada Nayara.

"Kenapaaaa ihhh, kenapa gamauu?" Nayara terkekeh kecil saat Arkan menyundulkan kepalanya ke wajah Nayara karena kesal.

Memang sedari tadi, Arkan dan Nayara ini menjadi pusat perhatian orang distudio.

"Kemalemann, nanti papa nyariin aku" Arkan mengerucutkan bibirnya dan menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

"Temeenninn Naaa, a-aku nangis nih?" ancam Arkan sehingga membuat Nayara mendengus. "Nangis aja, tapi jangan harap aku mau peluk kamu lagi!" Nayara balik mengancam Arkan.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang