29. Jalan-jalan

7.2K 453 13
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Pagi hari yang cerah, Nayara yang tidur di sofa panjang kamar Arkan. Arkan mengucek matanya perlahan lalu duduk di atas tempat tidurnya dan panik ketika tidak melihat kekasihnya di kasurnya. Arkan melirik sofa panjang yang terdapat Nayara di atasnya. Arkan berdiri dari kasurnya dan berlari kearah sofa kamarnya menghampiri kekasih cantiknya yang tertidur.

"Huaaaa!!" teriak Arkan lalu memeluk Nayara erat. Arkan menindihi Nayara dan mulai mengawali paginya dengan menangis.

Arkan menangis di ceruk leher Nayara membuat Nayara terganggu dengan kehadiran Arkan yang menangis di ceruk lehernya. Nayara membuka matanya perlahan dan menghela napasnya panjang setelah melihat bahwa lelaki yang menindihinya dan menangis itu adalah Arkan.

"Arkan..." lirih Nayara sambil memejamkan matanya lelah. Nayara membuka matanya lalu menyingkirkan tangan Arkan yang memeluk pinggangnya dan Arkan mengerucutkan bibirnya kedepan seraya menatap Nayara sendu.

"Mommy Nayalaa..." balas Arkan melas. Arkan kembali memeluk Nayara erat dan menumpahkan semua tangisannya.

"Masih pagi, Kan. Jangan buat gue pusing!" sentak Nayara sambil mengusap wajahnya kasar. Arkan menggelengkan kepalanya lalu mempererat pelukannya dan memperkeras volume tangisannya hingga Nayara kesal.

Nayara menarik napasnya dan menghembuskan napasnya panjang lalu tangannya bergerak untuk mengusap punggung Arkan lembut.

"K-kenapa hiks.. k-kenapa bobo di sini hiks, h-halusnya bobo di kasul sama Alkaaannn!" tanya Arkan sedikit berteriak manja.

"Gak tau! cepet mandi, gue ke kamar Azura dulu, mau numpang mandi. Lo cepet mandi" titah Nayara membuat Arkan semakin mempererat pelukannya tanpa celah sedikitpun.

"Huaaa, m-mommyy hiks, ndaa hiks ndaaaa m-mau.. mau sama m-mommyy!" isak Arkan menyundul-nyundulkan kepalanya ke dagu Nayara yang sedang kelelahan itu.

Nayara bangkit berdiri dari sofa panjang Arkan lalu berjalan keluar kamar Arkan dan melanjutkan perjalanannya entah kemana. Arkan dengan tangisannya berlari keluar dari kamarnya dan mencari jejak Nayara yang meninggalkannya.

Arkan yakin bahwa Nayara ada di kamar adik tirinya, Azura. Arkan menggedor-gedor pintu kamar Azura namun, pintu itu tidak terbuka sedikitpun, entah kenapa.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang