10. Berawal Dari Hukuman

14.1K 1K 58
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Kalian ini benar-benar murid kurang ajar dan murid tidak berpendidikan!" ujar Pak Donny.

Terlihatlah kedua insan sedang dimarahi habis-habisan oleh Kepala Sekolah karena membuat ulah lagi, lagi, lagi dan lagi.

Ketika murid perempuan itu menunduk ketakutan dan murid lelaki hanya menampangkan wajah tak bersalahnya dan seperti tidak ada masalah.

"Kalian kenapa bolos?! sudah bolos, berpacaran! disekolah ini dilarang keras untuk berpacaran!" marah Pak Donny dengan tatapan tajam.

"Maaf pak, kita gak niat bolos, kita dihukum sama Bu Rini karena dia, pak" ucap Nayara menunjuk lelaki disebelahnya.

"Ck, itu juga salah lo!" ujar lelaki itu tidak mau kalah membuat Nayara mendecak kesal.

"Denger ya pak, intinya dia yang salah, bukan saya!" tekan Nayara lalu bangkit dari duduknya.

"Kalian berdua salah!" akhir Pak Donny membuat kedua insan itu membulatkan matanya.

"Enggak pak, yang salah dia, bukan saya!" Nayara kembali menunjuk lelaki disampingnya.

"Arkan! kamu itu udah berapa kali kena skors?" tanya Pak Donny. "Baru 4" balas Arkan santai membuat Nayara yang mendengar itu terkejut.

"Dan kamu Nayara! murid baru jangan seenaknya, sekolah ini bukan milik kamu!" omel Pak Donny sedangkan Nayara? perempuan itu sedang menatap Arkan penuh kekesalan.

"Untuk Arkan, hukuman kamu hanya membersihkan toilet laki-laki dan untuk kamu Nayara, hukuman kamu membersihkan toilet perempuan dan toilet guru" Nayara sontak tak terima dengan keputusan itu sedangkan Arkan menatap Nayara dengan senyum tipisnya.

"Cepat lakukan dan jangan buat ulah lagi" Nayara dengan perasaan kesal keluar dari ruangan Kepala Sekolah dengan wajah murung.

Arkan memasukkan kedua tangannya pada saku celananya dan memandangi Nayara yang sepertinya kesal kepadanya dan Pak Donny.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang