20. Sebuah Cairan

9.4K 757 34
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Sisa beberapa menit lagi pertandingan basket akan selesai. SMA DELWAGA sudah kewalahan menghadapi musuhnya yaitu Arkan dan teman-temannya yang sangat ahli dalam bidang olahraga basket ini. Setiap pertandingan, pasti selalu menang dan tidak pernah kalah.

Pertandingan sudah berjalan dan tidak ada masalah, Arkan masih dengan keahliannya.
Score pun sudah sangat beda, 5 untuk SMA LAVENDER dan 2 untuk SMA DELWAGA.

Arkan dan teman-temannya bersorak gembira ketika mendengar suara peluit yang berarti SMA LAVENDER memenangkan pertandingan.

Arkan melepaskan baju basket yang semula melekat pada tubuhnya. Kini Arkan berhasil membuat siswi yang melihat kejadian itu berteriak, bersorak dan memekik.

Arkan berlari mendekati Nayara dan langsung menerjang tubuh Nayara sehingga Nayara terhuyung kebelakang dan untungnya tidak jatuh.

"Masih inget perjanjian kalau gue menang? gue mau sekarang, didepan mereka" gumam Arkan menunjuk sekeliling lapangan membuat Nayara terkejut lalu memukul lengan Arkan.

"Engga Arkan.. jangan disini.. malu" balas Nayara lalu menatap Arkan dengan tatapan kesal.

"Lo yang cium gue atau gue yang cium lo?" tanya Arkan mampu membuat darah Nayara berdesir. Jantungnya berdegup kencang.

"Dikelas atau gak gue cium?" jawab Nayara berniat mengancam Arkan. Arkan mengerucutkan bibirnya kedepan lalu tubuhnya meluruh sehingga wajah Arkan berhadapan dengan perut rata milik Nayara.

Arkan melingkarkan tangannya ke perut Nayara membuat Nayara bingung. Nayara merasa tidak nyaman karena Nayara menjadi pusat perhatian seisi lapangan dengan tatapan sinis.

"Arkan bangun, pake bajunya dulu, gue lap dulu keringetnya" suruh Nayara tetapi Arkan menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.

"Mau k-kith duluu.." pinta Arkan dengan mata berkaca-kaca hendak menangis membuat Nayara kelimpungan sendiri.

"Pake baju dulu baru cium, gimana?" Arkan menggelengkan kepalanya membuat Nayara kesal namun Nayara berusaha untuk tidak membentak Arkan yang hatinya sangat rapuh.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang