14. Jealousy Jealousy

12K 832 56
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Arkan berlari menuju sumber suara lalu menemukan Nayara yang sedang berdiri dengan lelaki yang terjatuh karena ulahnya.

"Maaf, ayo bangun cepet" ucap Nayara lalu menjulurkan tangannya membuat Arkan menggertakkan giginya lalu menarik tangan Nayara hingga Nayara menabrak dada bidang Arkan dengan tangan Arkan yang memeluk pinggang Nayara dari belakang.

"Gausah, kamu juga ngapain sih? kan udah saya bilang, kalau ada lelaki dilorong jangan kelorong itu!" dingin Arkan membuat Nayara mendecak.

"Sebentar, ditolong dulu, kasian" gumam Nayara lalu mendapatkan respone gelengan Arkan.

"Kamu apa-apaan sih?!" Arkan menatap Nayara dengan tatapan sebal. Arkan melihat tangan Nayara digenggam oleh lelaki lain.

Lelaki itu tersenyum ramah menatap Nayara sama halnya dengan Nayara yang membalas senyuman itu dengan senyuman manis.

"Arrgghh! Nayara, jangan buat saya cemburu" Arkan kembali berbicara. Nayara yang mendengar perkataan itu menoleh tanpa berniat merespone perkataan Arkan.

"Nayara!" panggil Arkan namun Nayara masih tidak mengubris hal itu. Nayara fokus kepada kebutuhannya dan Arkan bukan kebutuhannya.

Arkan mendecak lalu mengikuti Nayara dari belakang. Arkan terus memantau Nayara dan Nayara yang terus-menerus menghela nafas.

"Lo kenapa sih?" tanya Nayara menatap Arkan. Nayara terganggu karena Arkan yang selalu mendecak dan menghentakkan kakinya.

"Jangan cuekin gue" Arkan membalas perkataan Nayara lalu meraih pinggang Nayara.

"Gak ada yang nyuekin lo" Arkan melepaskan tangannya dari pinggang Nayara. "Bodoamat, belanja aja sama laki-laki tadi" gumam Arkan.

Nayara mengetahui bahwa Arkan sedang cemburu maka dari itu Arkan menjadi sensi kepadanya dan orang sekitar.

"Are you jealous baby boy?"

"Yes i'm jealous, mommy"

Nayara terkekeh melihat wajah Arkan yang memerah dengan mata yang berkaca-kaca. Arkan memeluk Nayara lalu mengendus-endus ceruk leher milik Nayara dengan rakus.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang