HELLLOOO, KITA KETEMUU LAGI HEHEHE, ANW KALIAN KANGENN AKUU GAAA??? KALAU KANGEN SAMA AKU/CAST WP INI, SPAMM COMMENT AYOOO!!
⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️
MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, FOLLOW JUGA AKUN WATTPAD DAN TIKTOK AKU, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU
KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!
𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖
***
"Kayaknya aku bakal sakit ketularan kamu deh!" kesal Nayara membuat Arkan terkekeh gemas lalu membuka pintu kamar Nayara dan kembali menutup pintu kamarnya.
Arkan membaringkan Nayara di kasur secara perlahan dan Arkan yang menindihi Nayara sambil memainkan rambut Nayara.
"Naa.. kamu sebenarnya udah nerima lamaran aku belum sih?" tanya Arkan pelan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Arkan memberi pertanyaan itu, Nayara tidak bersuara. Nayara hanya diam, seperti orang yang kebingungan.
"Jawab Na.." Arkan menatap lekat mata Nayara dan Nayara langsung memalingkan wajahnya menghindar dari tatapan Arkan.
"M-maaf.. aku m-masih bingung.." ucap Nayara pelan membuat Arkan terdiam lalu Arkan terisak di pelukan Nayara. Sejujurnya, Nayara merasa sesak ketika mendengar tangisan Arkan yang membuat napas lelaki itu tidak normal, menangis sesegukan.
"Hiksss, pas itu k-kamu hikss.. bilang u-udah nelima l-lamalan dali akuu! hikss.. kenapa s-sekalang bingung? hiks!"
"Hikss, j-jahatt! Nayaaa bohonggg!" teriak Arkan membuat Nayara sontak terkejut. Namun Nayara memaklumkan hal tersebut.
Nayara merubah posisinya menjadi duduk di atas kasurnya. Arkan langsung memeluk pinggang Nayara dan menduselkan wajahnya di dada Nayara sambil menangis.
"Hikss, Nayaaaaa!! JAWAAABBBB HUAAAAAA!!!" raung Arkan mendongakkan wajahnya menatap Nayara yang masih membungkam mulutnya.
"Iyaaa Kann, ini di jawab" Arkan mempererat pelukannya. Nayara membalas pelukannya dan tersenyum kecil.
Arkan memejamkan matanya dan kembali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Nayara. Nayara menepuk-nepuk pelan punggung Arkan agar Arkan tertidur.
"Aku gamau tidul lagi.. mau nikah sama kamu Naa.. papa kapan pulangg" gumam Arkan pelan membuat Nayara terkekeh.
