33. Sebuah Rencana

2.2K 125 3
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, FOLLOW JUGA AKUN WATTPAD DAN TIKTOK AKU, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

FOLLOW YAA DIKK, FOLLOW GAK BUAT KALIANN RUGI KOK HEHEHE

***

Berhari-hari Nayara menjaga Arkan yang tengah sakit itu, yang sebenarnya tidak pulih-pulih dari sakitnya. Pada pagi ini, sebelum Nayara datang, Arkan memutuskan untuk membuat rencana.

Belum lama, Arkan sudah di perbolehkan pulang oleh dokter dan juga suster rumah sakit itu, tetapi Arkan masih ingin di rawat oleh Nayara. Apa kalian ingat dengan kata-kata yang di ucapkan oleh Nayara?

"Yaudah, sekarang gue masih kasih kesempatan, tapi kalau lo udah sehat, kita putus" Arkan yang mengingat itu, dirinya takut jika Nayara akan meninggalkannya. Arkan tidak mau itu terjadi.

Arkan diam-diam menyuruh Azura membeli bedak bayi lalu menaburkan bedak itu pada wajahnya dan bibirnya agar terlihat pucat.

"Zura, udah keliatan sakit belum?" tanya Arkan membuat Azura menoleh dan Azura langsung tertawa lepas melihat wajah Arkan yang terlihat sangat-sangat putih akibat bedak bayi itu.

"Lo mau cosplay jadi orang sakit, atau mau cosplay jadi jamet, sih, Kan?" Arkan yang mendapat ledekkan itu melemparkan bedaknya ke sembarang arah akibat kesal.

"Terus gimana anjing?" Arkan menatap tajam Azura yang masih tertawa lepas itu. "Udah, lo gitu aja, gapapa" ujar Azura setuju.

Arkan mulai mengatur posisi dan rencananya. Dia akan merengek-rengek, menangis, dan niat utamanya adalah merepotkan Nayara agar Nayara luluh dan memperhatikannya.

"Kann, si Nayara udah dateng! cepet atur posisi!" Arkan menoleh sekilas dan mengangguk. Arkan memasang wajah melasnya, bukan kayak sakit, melainkan terlihat seperti sekarat.

Nayara membuka pintu ruangan Arkan dan melihat Arkan yang terbaring di hospital bed dengan wajah pucat buatannya. Nayara hanya terkekeh geli melihat itu. Nayara sudah mengetahui bahwa Arkan berpura-pura, kenapa? karena kulit wajah dan kulit tubuh Arkan berbeda.

Nayara mendekati Arkan dengan tupperware di tangannya. Nayara menaruh tupperware itu di nakas tepat berada di samping kasur Arkan. Arkan mengerucutkan bibirnya kedepan sambil merentangkan kedua tangannya.

Nayara memasang wajah datarnya, jauh berbeda dengan hatinya yang sudah tertawa lepas melihat kekonyolan kekasihnya itu.

Nayara membawa Arkan kedalam pelukannya dan mengusap punggung tegap Arkan yang kini lemas, dengan senang hati Arkan membalas pelukan hangat serta nyaman itu.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang