43. Breakfast Bareng

1.4K 82 6
                                    

JENGG JENGG JENGG

HELLLOOO, KITA KETEMUU LAGI HEHEHE, ANW KALIAN KANGENN AKUU GAAA??? KALAU KANGEN SAMA AKU/CAST WP INI, SPAMM COMMENT AYOOO!!

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, FOLLOW JUGA AKUN WATTPAD DAN TIKTOK AKU, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Iya, ada Naa. Pagi yaa?" Nayara mengangguk. "Dapet morning kiss ga?" Nayara mengangguk.
"Yeess! Arkan check in kamar lagii Naa, jadi nomor 498, lantai 15, code qr-nya aku kasih nantii yaaaa!" ucap Arkan.

"Iyaa Arkann. Bobo sanaa" Arkan mengangguk. Arkan memasukkan ibu jarinya kedalam mulutnya lalu memejamkan matanya. Nayara terkekeh kecil melihat tingkah laku bayinya.

THANTOPHOBIA

Pagi hari telah tiba, kini seorang wanita sedang berusaha membangunkan lelaki tampan yang tak kunjung bangun. Wanita itu adalah Nayara, dan lelaki itu adalah Arkan.

Sudah menunjukan pukul 10.29 pagi, namun Arkan belum juga bangun dari tidurnya.

"Arkan, bangun!" kesekian kalinya Nayara mengucapkan kata tersebut. Tetapi Arkan sama sekali tidak ada respon.

"Oke. Aku keluar, gak ada morning kiss!" akhir Nayara melempar bantal kearah wajah Arkan. Setelah mengucapkan kalimat itu, Arkan langsung mencengkram tangan Nayara kuat.

"S-sayanggg.. j-janan pelgii hiksss!" rengek Arkan menarik tangan Nayara agar mendekat kearahnya. Nayara menatap Arkan tajam sehingga Arkan tak berani untuk menatapnya.

"Apaan sih? gausah pegang-pegang!" Nayara menyentak tangan Arkan. Arkan terisak saat Nayara menyentak tangannya itu.

"Sa-sayangg... aku gak enak badan lagi, maaf.. aku kecapekan, aku terlalu pules bobonya, aku gak enak badann" ujar Arkan membuat Nayara menghela napasnya kembali.

Nayara menyentuh dahi Arkan, dan memang betul, suhu tubuh Arkan memang hangat. "Siapa suruh gak pake baju? siapa suruh nyalain ac sampe minus begitu? aku gak mau ngurusin kamu ya, Kan. Urus sendiri!" Arkan mengerucutkan bibirnya lalu duduk diatas kasurnya.

"Peluk.." gumam Arkan pelan menatap melas kearah Nayara. Nayara menghela napasnya lalu mendekatkan tubuhnya agar bisa dipeluk oleh Arkan.

Nayara melepaskan pelukannya. "Udah. Sekarang cepet ganti baju, aku dapet info kalau kita bakal breakfast bareng sama kakek kamu, Catalina, staff kemarin" titah Nayara.

"Mau pelukkkk Naaa," Arkan memegang pinggang Nayara dengan kedua tangannya.

Nayara mengusap kepala Arkan dengan jari-jarinya lalu mengangguk sambil berkata, "Iya Arkan, nanti peluk. Tapi ganti baju dulu ya? gausah mandi. Bajunya udah aku siapin" Arkan mengerucutkan bibirnya.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang