26. Maju atau Mundur?

6.6K 503 39
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

SORRY BARU UPDATEEE!! HEHE, SIBUKK PTS ADUHHH, KSJSHSHHE! YANG PTS SEMANGATT YAAA!!

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Nayara meneguk ludahnya ketika mendengar suara bariton yang membuat Nayara menatap Arkan lirih lalu berlari menjauhi Arkan yang menatap tajam kearah Pak Donny Arkan mengangkat tangannya dan menunjukkan lima jarinya dan menekuk empat jarinya lalu menyisakan jari tengah yang masih terangkat. Arkan mengangkat tangannya yang masih dengan posisi jari tengah terangkat.

Namun tak jauh dari sana, Arkan melihat Nayara yang berbincang akrab dengan Yutha dan seorang anak perempuan kecil yang tadi sempat mengganggu acara berpelukannya.

Arkan mengepalkan tangannya, rasa marah dan emosinya yang sudah memenuhi pikirannya, sehingga dia berpikir untuk menerobos masuk kedalam situ dan membuat keributan layaknya ngabers. Dadanya sudah naik turun, matanya yang memerah dan otot yang terlihat. Namun semua niatnya dia urungkan saat melihat banyaknya satpam yang berjaga didepan pintu masuk seperti pagar yang menjulang tinggi.

THANTOPHOBIA

"Arrghh! angkat Nay.." lirih Arkan menatap ponselnya yang retak sebab Arkan selalu melempar itu ke dasbor mobilnya.

Arkan sudah menelepon Nayara berkali-kali, namun tidak ada balasan dari Nayara. Melihat pesannya saja tidak, padahal Nayara online.

Arkan berusaha mati-matian untuk membendung air matanya. Namun, tidak bisa. Air mata itu menetes tanpa izin sang pemilik. Arkan terisak, merubah kursi mobilnya menjadi rata, sehingga Arkan dapat merebahkan tubuhnya. Arkan meringkuk layaknya seorang bayi. Tak puas dengan itu, Arkan menyalakan AC mobilnya menjadi maximal atau paling besar, lalu Arkan membuka pakaian atasnya, membiarkan tubuhnya disentuh oleh angin ataupun AC.

Arkan menangis sesenggukan hingga kursinya sudah basah akibat air mata dan juga ingus Arkan. Arkan tak bisa mengontrol napasnya yang tersengal-sengal, Arkan terlihat seperti orang yang memiliki seperempat napas lagi.

"Hiks, hiks.. N-Nayalaa huaaaa!!" isak Arkan berteriak histeris dengan tangisan yang mengiringi setiap teriakkan histeris Arkan.

"N-NAYALAA BOHONGG HIKS!! NAYALA JAHAT!! NAYALA NDA S-SAYANG ALKAN AGI HIKS!!" Arkan menjerit melampiaskan kekesalannya terhadap gadisnya yang tak kunjung membalas chatnya ataupun meneleponnya.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang