36. Kebanyakan Nangis

3.9K 145 2
                                    

JENGG JENGG JENGG

HELLLOOO, KITA KETEMUU LAGI HEHEHE, ANW KALIAN KANGENN AKUU GAAA??? KALAU KANGEN SAMA AKU/CAST WP INI, SPAMM COMMENT AYOOO!!

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, FOLLOW JUGA AKUN WATTPAD DAN TIKTOK AKU, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Menurut kamu.. kalau aku muji cowok lain, kamu gimana?" Arkan mendongak dan meraih pinggang Nayara dan nemeluknya.

"Gak boleh Naa.. kamu punya aku"

"Sama halnya kalau lo muji cewek lain di depan mata kepala gue sendiri kan?"

Deg!

Arkan jelas terkejut dengan pernyataan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan jelas terkejut dengan pernyataan itu. Ternyata gadisnya cemburu jika ia membahas perempuan lain di depannya?

"So.. you're jealous with Bella?" goda Arkan menaikan satu alisnya dengan senyum kecil yang sangat indah dan menggoda.

"Mikir anjir!" ketus Nayara merotasikan matanya malas. Wajahnya terlihat sangat datar dan seperti menahan amarah.

"Your language" tegur Arkan menggenggam tangan Nayara erat dan mengusap punggung tangan Nayara pelan.

"Cepetlah! gak usah banyak omong! tujuan lo apaan? kalau gak penting, lo tau pintunya dimana!" ucap Nayara santai namun seperti nada mengusir partner bicaranya.

"Na. Aku tau kamu ke-"

"Cepetan. Gue sibuk!" potong Nayara membuat Arkan menundukkan kepalanya. Matanya membendung air mata, satu isakan lolos dari mulut mungilnya.

"Hikss!"

"Gak usah nyelesaiin masalah pake acara nangis-nangis. Gak zaman! Mending lo pulang, dengan begitu gue maafin lo"

Nayara menghempaskan tangannya dari genggaman Arkan. Nayara melangkahkan kakinya menjauhi Arkan yang masih menunduk menahan tangisannya.

"Nayalaa.." panggil Arkan pelan menghampiri Nayara yang kini berada di hadapannya dengan wajah datar dan galak.

"Apa?" tanyanya.

"Maafin ya? aku tau kalau aku salah Naa.. aku kira kamu bakal biasa aja kalau aku ngomongin Bella di depan kamu"

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang