13. Mengajukan Ancaman

10.4K 790 41
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Gajelas lo" sentak Nayara merotasikan matanya lalu duduk disofa dan mengambil Macc and Cheesenya dan menikmati makanannya.

"Nayara, lo lupa sama gue?" ujar Arkan membuat Nayara menoleh. "Sengaja" balas Nayara.

"Laper Nay, mau makan" pinta Arkan dengan sedikit rengekan. "Laper ya makan Arkan" jawab Nayara dengan decakan karena dirinya sebal.

"Terserah, lo dasarnya memang gak sayang sama gue, lo jahat, gue capek" akhir Arkan tak mengubris perkataan Nayara.

"Jadi gue boleh pergi nih? gue pulang ya?" Nayara kembali melirik kearah Arkan yang sebenarnya dirinya tau bahwa Arkan sedang menahan tangisannya karena Nayara.

"Terserah" bentak Arkan tanpa menatap Nayara. Nayara terkekeh kecil lalu meletakkan makanannya diatas meja lalu berjalan mendekati Arkan yang menahan tangisannya.

"Kasian, ayo sini suapin" ujar Nayara mengacak-ngacak rambut Arkan membuat Arkan tak kuasa untuk menahan tangisannya.

"Arkan, ayo makan, gue suapin" ucap Nayara.

"Cuddleeee.. h-hiks.. cuddlee.." lirih Arkan menatap wajah Nayara. Nayara mengangguk lalu berjalan dan mengambil makanannya.

Nayara memasukkan makanan itu kedalam mulut Arkan namun Arkan yang masih mencari posisi nyaman dibagian tubuh Nayara.

Arkan yang masih mencari posisi itu tak kunjung selesai. "Arkan.. cepet dimakan" ujar Nayara. Arkan menatap wajah cantik Nayara.

Arkan membuka mulutnya dan Nayara memasuki makanan itu kedalam mulut Arkan dan Arkan mengunyah makanan itu lalu membenamkan wajahnya diceruk leher Nayara.

"Arkan jangan peluk doang dong, ini makanannya abisin dulu" Nayara memukul lengan Arkan pelan membuat Arkan menatap Nayara tajam.

"Jangan dipukul, sakit"

"Lebay, gue mukulnya pelan"

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang