24. Keciduk Kepsek

7.5K 570 19
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Kini, Nayara ingin meninggalkan Arkan yang sedang tertidur. Namun, setiap Nayara akan pergi, pasti lelaki itu terbangun, kembali menangis dan merengek-rengek.

Arkan memeluk Nayara erat lalu membuka matanya perlahan. "Jangan pergi, Naa.." gumam Arkan pelan dengan mata berkaca-kaca dan bibir merah mudanya yang bergetar.

Nayara membalas pelukan itu dan memberikan Arkan kata-kata penenang. Arkan menciumi bibir Nayara berkali-kali lalu tersenyum kecil saat melihat Nayara yang menatapnya tajam.

"Apaan sih? gajelas lo" bentak Nayara menyingkirkan tangan Arkan dari perutnya. Nayara berbalik badan lalu berjalan keluar kelas meninggalkan Arkan lagi, lagi, dan lagi.

Arkan yang ditinggal itu langsung menangis. Arkan berlari sambil merentangkan kedua tangannya hendak memeluk Nayara namun terhenti ketika kakinya tersandung oleh batu yang tergeletak sembarangan disana.

Nayara menoleh dan terkejut karena melihat Arkan yang sudah terbaring dengan tangisannya. Nayara mendekati Arkan lalu menatap Arkan dengan tatapan khawatir.

"Are you okay?" tanya Nayara lembut.

"Ndaa.. i'm not okay hiks.. c-cakit.." Arkan menjawab pertanyaan Nayara dengan wajah yang sudah dia tenggelamkan didada Nayara.

"Udah gapapa, lagian gak liat-liat sih, lain kali jangan ceroboh ya" Arkan mengangguk kecil dengan air mata yang masih mengalir deras.

Nayara membawa Arkan berdiri dan Arkan mengikuti hal itu, namun, Arkan langsung memeluk tubuh Nayara dengan erat.

"Hiks.. c-cakit Naaa.." isak Arkan membuat Nayara semakin khawatir. "Bisa turun tangga gak? kita ke UKS aja mau?" tanya Nayara dan mendapatkan respon anggukan dari Arkan.

Nayara membantu Arkan untuk menuruni tangga dan Arkan yang menggenggam tangan Nayara. Setelah lulus menuruni tangga, Nayara membantu Arkan untuk berjalan menuju UKS.

Nayara membaringkan tubuh Arkan dikasur UKS dan Arkan yang terus menggenggam tangan Nayara dengan sangat erat. Nayara menatap Arkan yang terisak memanggil namanya.

"Mau peluk Naaa.. hiks c-cakitt"

Nayara mendekati Arkan dan duduk diatas kasur UKS itu dan langsung mendapatkan pelukan dari lelaki yang sedang kesakitan karena tersandung batu kecil, hanya batu kecil, bukan batu Titan.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang