KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!
𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖
***
Pipi Nayara memerah akibat ucapan lelaki menggemaskan dipelukannya itu. Nayara menghela napas lalu tersenyum sekilas.
"Kenapa peluk-peluk? bukannya lo yang ngusir gue ya? terus ini maksudnya apa?" Nayara melepaskan tangan Arkan yang melingkar dipinggangnya lalu berjalan menjauhi Arkan.
Arkan menggeleng kecil dengan tangisannya. Arkan menggelengkan kepalanya terus menerus.
Arkan berdiri dihadapannya Nayara lalu tubuhnya meluruh hingga wajahnya berhadapan dengan perut rata milik Nayara yang terbalut seragam.
Arkan memeluk kaki Nayara dengan kata maaf disepanjang isakannya. Nayara meneguk ludahnya kasar, Aish apa yang lelaki ini pikirkan?
Teman-temannya melotot melihat Arkan yang memeluk kaki Nayara dengan tangan kirinya dan tangan kanannya untuk menggenggam jemari gadis yang sedang ia peluk sedari tadi.
"Maaf hiks . . mau dicuaapinn hiks . ." pinta Arkan sedikit merengek membuat Nayara mendecak.
"Mandiri deh, fungsi tangan lo buat apa?" tanya Nayara menatap tajam Arkan dan yang ditatap semakin terisak akibat tatapan tajam Nayara.
Arkan tak menjawab. Dia hanya menyibukkan diri dengan memainkan jemari Nayara. "Jawab! punya mulut kan?!" sentak Nayara menghempaskan tangannya hingga tangan Arkan terlepas begitu saja dari genggamannya.
"Punyaa hiks . . m-maaf huaaaaaaa"
"Maafin Alkann hiks . . AAAAAA!!"
"SUAAAPINNNN NAAAA!! SUAPINNNN!!"
Nayara hanya terdiam tak tau harus berbuat apa. Arkan memukul-mukul kakinya membuat Nayara mengganggukkan kepalanya, akhirnya.
Arkan dengan semangat duduk di kursinya dan menunggu Nayara memasukkan makanan kepada mulutnya yang kosong itu.
Nayara dengan telaten menyuapi Arkan. Seperti seorang ibu yang sedang menyuapi anaknya.
