05. Duplicate Anaire

13.6K 1K 53
                                        

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

Malam hari, geng motor Arkan membuat kericuhan yang membuat pejalan kaki karena mereka sempat menyerempet salah satu pejalan kaki dan bisa dibilang itu adalah anak kecil.

"WOI TANGGUNG JAWAB DONG!! ANAK GUE KESEREMPET!!" teriak sang ibu membuat motor Arkan terhenti sesaat. Arkan melemparkan senyuman miringnya saat melihat kaki anak kecil itu yang berlumuran darah.

"Gue gamau tanggung jawab, anak lo hamil sampe gue harus tanggung jawab?" tanya Arkan menatap ibu beserta anaknya remeh.

"Bu.. kaki anak ibu gapapa?" ujar gadis muda yang berjalan kearah kerumunan lalu berjongkok menatap kaki anak kecil itu.

Arkan menatap lekat gadis itu. "Biar saya aja yang tanggung jawab, Bu" ujar gadis itu lalu tersenyum kecil kearah ibu itu.

"Jangan neng.. yang salah kakak itu bukan kamu" balas ibu itu menunjuk Arkan. Jelas gadis itu penasaran dengan lelaki itu lalu gadis itu mendongakkan kepalanya menatap lelaki yang berada didepannya lalu terkekeh.

"Bu, biar saya yang biayain pengobatan anak ibu.. tidak ada salahnya saling membantu bukan? dia orang gila, Bu" ujar gadis itu membuat ibu dari anak itu tersenyum lebar.

Gadis itu menatap Arkan tajam lalu beralih menggendong anak kecil yang sudah tidak sadarkan diri ditrotoar jalan.

Gadis muda itu berjalan kearah mobilnya lalu meletakkan anak kecil itu dikursi paling belakang lalu disusul dengan ibu dari anak itu.

Gadis itu tersenyum hendak menaiki mobilnya. Sangat mandiri, tanpa supir dan lainnya. Namun niatnya ia urungkan karena tangannya telah dipegang erat oleh tangan kekar lelaki.

Gadis itu menoleh dan menghela nafas saat melihat Arkan yang berdiri memegang tangannya seraya mengerucutkan bibirnya.

"Nanaa . . . jangan pelgii hiks" isak Arkan membuat gadis itu terbingung. Gadis itu menatap Arkan dengan tatapan bingung.

"Awas lo!" bentak gadis itu namun mendapat gelengan dari Arkan. "Ndaa hiks . ." isaknya masih dengan tangan yang memegang tangan gadis dihadapannya yang terlihat risih.

"Arkan! lo ngapain sih?!" ujar Rafael berlari mendekati Arkan dan menarik tangan Arkan menjauh dari gadis itu.

"Anaaa hiks . . Anaaaa" teriak Arkan memberontak saat melihat gadis yang diduga Ana menaiki mobilnya dan menjalankan mobil.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang