39. Amerika

4.1K 343 257
                                    

JENGG JENGG JENGG

HELLLOOO, KITA KETEMUU LAGI HEHEHE, ANW KALIAN KANGENN AKUU GAAA??? KALAU KANGEN SAMA AKU/CAST WP INI, SPAMM COMMENT AYOOO!!

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI ⚠️

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, FOLLOW JUGA AKUN WATTPAD DAN TIKTOK AKU, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA AKUU

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Iya Kan, ayo" Nayara bangkit berdiri dan berjalan menuju kasurnya. Arkan langsung berlari dan berbaring disebelah Nayara, tanpa aba-aba, Arkan langsung memeluk Nayara dengan erat dan menduselkan wajahnya di ketiak Nayara.

Nayara memejamkan matanya dan membiarkan Arkan menduselkan wajahnya di ketiak Nayara. Nayara tidur lebih dahulu karena dirinya sudah sangat lelah, dan di susul oleh Arkan ke alam mimpi.

 Nayara tidur lebih dahulu karena dirinya sudah sangat lelah, dan di susul oleh Arkan ke alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arkan bangun terlebih dahulu di bandingkan Nayara. Arkan sedang sibuk mengangkat telepon, tampak sedih namun juga tampak emosi, marah, kecewa.

"Kamu ini gimana sih? sekertaris kakek bisa urus kantornya! kenapa harus saya?!"

". . . ."

"Yasudah. Saya ke Amerika besok pagi."

". . . ."

Arkan langsung mematikan teleponnya sepihak, memotong pembicaran orang di telepon karena sudah muak sekali.

Nayara sebenarnya sudah bangun dan tidak sengaja menguping pembicaraan Arkan. Nayara menjamin bahwa setelah ini Arkan akan mengeluh dan menangis.

Benar saja. Arkan datang kepada Nayara dengan keluhannya. Dia juga menangis sambil memeluk Nayara yang memainkan ponselnya pura-pura tidak tahu.

"Naaaa.. b-besok aku ke Amelikaa.. nda mau pelgii hikss, nda mau c-cendili" isak Arkan menggoyangkan lengan Nayara.

"Pergi aja Kann" jawab Nayara lalu meletakkan ponselnya di meja kecil.

Arkan menggelengkan kepalanya. "K-kamu ndaa ikutt hikss! aku g-gak mauu pelgii.. N-Naaa.. i-ikut ke Amelikaa hiks!"

Nayara tertawa kecil mendengar itu. "Gabisaa Kann, aku juga banyak kerjaan disini, kamu pergi aja sendiri" ujar Nayara membuat Arkan menggeleng frustasi.

"Ndaa.. pleaseee.. i-ikuutt Naaa!" Arkan menindihi Nayara dan menangis di ceruk leher Nayara. Sehingga Nayara mengubah posisi berbaring jadi duduk.

"A-aku sebulann disanaa hikss!"

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang