08. Pelukan Hangat

15.7K 1.1K 112
                                    

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ BACA ARKAN SEBELUM BACA INI ⚠️
AGAR TERHUBUNG DAN MENGERTI ALUR CERITA ARKAN 2 INI, MOHON DITAATI

MOHON SPAM VOTE DAN SPAM COMMENTNYA YAA, JANGAN BACA DOANG YAA SAYANG-SAYANGNYA ARKAN

KALIAN MALES VOTE DAN COMMENT?? AKU MALES UPDATE PART BERIKUTNYA!

𖥔 ࣪˖ Thantophobia: The Phobia Losing Someone You Love. Translate: (Phobia Kehilangan Seseorang Yang Kamu Cintai) 𖥔 ࣪˖

***

"Nayara, silahkan duduk bersama Jamal disebelah sana" titah Bu Rini dan dilakukan oleh Nayara. Nayara duduk manis mengabaikan tatapan yang melihat kearahnya.

"Kursi saya kosong, kenapa gak sama saya?!" Arkan seakan tak terima ucapan Bu Rini yang menitah Nayara untuk duduk bersama Jamal.

"Terserah ibu dong? kenapa kamu yang ngatur?" balas Bu Rini menantang ucapan Arkan.

"Oh yasudah, saya gak ikut pelajaran" Arkan mengakhiri perdebatan bersama gurunya dan berjalan keluar lalu membanting pintu kelasnya.

"Ck! Anak itu!" kesal Bu Rini berniat menyusul Arkan yang hendak bolos hanya karena seorang gadis dan posisi tempat duduk.

"Baca buku paket halaman 53-56, ibu keluar sebentar nanti kita lanjutkan lagi" titah Bu Rini.

"Siap Bu Bohayyy" jawab Ucup dengan mata genitnya dan menerima sorakan dari temannya.

Nayara duduk bersama Jamal dibagian luar dan bersampingan dengan Azura yang tepat pada samping kanannya. Nayara tersenyum kecil.

***

"Arkan!" tegur Bu Rini namun Arkan seperti tidak memperdulikan teguran gurunya itu. Arkan malah menutup telinganya dengan kedua tangannya.

Bu Rini menarik tangan Arkan agar kembali kedalam kelas tidak memperdulikan Arkan yang memberontak saat guru itu menariknya.

Bu Rini menutup pintu kelasnya lalu menghela nafasnya panjang. Arkan menatap Nayara melas namun Nayara memilih untuk tidak melihatnya.

Nayara mengalihkan pandangannya karena tatapan Arkan yang tajam penuh peringatan. Arkan beralih menatap Bu Rini malas.

"Kamu jadi murid jangan nakal, cepat duduk!" marah Bu Rini menitah Arkan kembali ketempat duduk Arkan namun Arkan menggeleng.

Arkan menunjuk Nayara membuat Nayara terkejut berusaha untuk tetap santai walaupun jantungnya berdetak sangat kencang.

"Mau sama dia, Bu.." pinta Arkan memelas membuat Bu Rini menggeleng.

THANTOPHOBIA || ARKAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang