Seperti bintang di langit, Kalanaya tau bahwa Ceilo tidak akan pernah bisa ia gapai karena letak mereka sangat berjauhan dan penuh perbedaan.
Hingga suatu hari Ceilo tiba-tiba saja meminta nya menjadi kekasih nya.
Kalana bingung karena ia sadar diri...
Seperti hari-hari biasanya di satu semester belakangan, Kalanaya Agnina atau lebih sering disapa Kalana akan berdiri didepan gerbang kampus menunggui kekasihnya, Ceilo Narendra Atmajaya. Gadis berambut sebahu itu terlihat celingukan kanan kiri mengingat sebentar lagi dosen nya akan masuk ke kelas nya tapi Ilo sapaan lelaki itu, sama sekali belum terlihat. Ilo dan dosen sama penting nya bagi Kalana. Hingga pada saat waktu tersisa 5 menit akhirnya Ilo terlihat dengan motor besarnya lalu berhenti untuk menyinggahi Kalana sebentar.
"Emang nggak salah gue jadiin lu pacar, penurut banget disuruh apapun lu emang nggak pernah bantah perintah gue." Senyum dengan pandangan yang meremehkan Ceilo torehkan untuk gadis di hadapannya. Kalana hanya terdiam sambil menunggu apa yang di inginkan Ilo pagi ini, tak berapa lama lelaki itu bersuara kembali.
"Gue kemaren main sama anak-anak terus lupa waktu, pulang nya kemaleman terus capek ketiduran dan lupa kalo ada tugas makalah buat presentasi dari Pak Surya," Ceilo mengeluarkan beberapa buku dari tas nya "Baru sempet gue kerjain segini, lu selesain sisanya ya harus bener semua lu kan pintar." Todong Ceilo sambil menyerahkan sebuah makalah pada Kalana.
Kalana membuka makalah yg diserahkan Ceilo, seperti dugaan Kalana sebelumnya ini mah namanya bukan nya baru sempet dikerjain tapi emang belum dikerjain sama sekali, isi nya baru cuma ada judulnya. Kalana akhirnya hanya menganggukan kepala nya, sudah tau apa yg harus dilakukan nya. Kemudian pria dihadapan nya berujar lagi
"Gue udah telat juga mau masuk jangan lupa besok jam 9 pagi makalah nya udah diminta Pak Surya buat dikumpulin, jadi pastiin lu kerjain dengan cepat. Besok pagi tungguin gue lagi di gerbang kek biasa, abis kelas lu juga jangan lupa nyamperin ke kelas gue lu udah tau kan mesti ngapain."
Lagi-lagi Kalana hanya bisa mengangguk atas apa yg diperintakan Ilo, kemudian pria itu berlalu begitu saja memasuki area kampus lebih dulu tanpa mengindahkan Kalana, padahal Kalana sendiri juga sudah kepalang telat dan mungkin waktu 5 menit tidak akan cukup untuk sampai ke kelasnya.
Kalana termenung sesaat, ia bingung dengan keadaan, status nya adalah kekasih Ceilo tapi pria itu tidak pernah memperlakukan nya layaknya seorang kekasih, seluruh kampus bahkan tidak ada yg tahu kalau Kalana adalah kekasih Ceilo. Terkecuali para sahabat pria itu.
Kalana sampai saat ini masih bingung kenapa lelaki itu menjadikan nya kekasih, meski padahal Kalana tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa ia akan menjadi kekasih Ilo.
Memangnya siapa dirinya, hanya penerima beasiswa dari pemilik kampus sedangkan Ceilo, astaga pria itu adalah putra bungsu dari pemilik kampus swasta terkenal ini.
Karena itu Kalana sadar diri, meski diperlakukan buruk oleh Ceilo, dia terima saja apa adanya. Mungkin bagi Kalana yang terpenting status nya adalah kekasih seorang Ceilo Narendra Atmajaya, pria yg sudah disukai nya sejak pertama kali mereka bertemu.
Kalana sepertinya tidak mengerti bahwa suatu hubungan tidak hanya diperlukan status, tapi juga butuh komitmen dan tentu nya rasa saling cinta satu sama lain. Meski Kalana tidak mengerti sampai hari ini kenapa Ceilo meminta nya menjadi kekasih tapi tidak pernah sekalipun diperlakukan layaknya kekasih, kenaifan gadis itu menutupi segalanya.
•••
Lee Taeyong as Ceilo Narendra Atmajaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
