Hujan | Yoon Jaehyuk × You

Prolog

" Bukan nya sok kuat, gw cuma gak mau terlihat lemah "

•HUJAN•

•••

" Jun, bisa jemput gw gak di halte gak? Motor gw di bengkel "

" Sorry ya, gw lagi sama Syifa. Dia demam gw harus jaga dia "

•••

" Kamu jadi anak emang gak tau di untung! Berguna lah sedikit setidaknya menurut lah! Kenapa kamu kayak gini sih!? "

" Iya! Aku emang anak gak di untung! Kenapa Papa gak nasehatin aja anak kesayangan Papa itu! "

•••

" Gw tau lo kuat, (y/n) "

" Gw capek, Jun "

•••

" Seharusnya lo bersyukur di bolehin tinggal di rumah gak di usir! Lo tuh ya gak guna di rumah! "

" Setidaknya gw bisa cari uang sendiri, gak kayak lo beban "

•••

" Kamu lagi, kamu lagi. Gak bosen apa masuk BK terus? Masalah apa lagi sekarang hm? "

" Lah kan saya silahturahmi bu, seneng dong bu bukan ngomel "

" Astaghfirullah.. "

•••

" Gw boleh jadi temen lo gak.. "

" Gak usah kepedean, gw nolong lo karena gw pengen bukan karena mau temenan sama lo "

•Geändert•

Kamu tengah berada di kamar, malam yang gelap seperti ini memang cocok untuk menyendiri. Menatap ke arah langit yang mulai gelap, cuaca mendung yang membuat angin semakin dingin ketika berhembus menusuk ke tulang tulang.

Melihat suasana sepi, kamu memilih beranjak dari tempat duduk mu dan berjalan ke arah lemari. Mengambil hoodie berwarna gelap, topi kemudian menyambar kunci motor mu. Keluar dari kamar, menemukan suasana sepi di sana. Sudah biasa, mau ada orang atau tidak suasana rumah bagi mu adalah sepi dan hampa.

Entah lah bagaimana bisa begitu namun kamu merasakan seperti itu, semenjak kematian Kakak pertama. Semua nya terasa sangat hampa tanpa ada dia, sangat membuat dadak sesak jadi mengingat semua itu. Kamu memilih segera keluar dari rumah.

Namun belum kamu memegang gagang pintu, suara seseorang memanggil mu membuat kamu berhenti dan menoleh ke belakang sekilas.

" Mau kemana lo? Malem malem gini loh " Kamu tetap membuka pintu dan hendak keluar namun dia menahan tangan mu.