Thirty Four : 34

526 103 14
                                    

" Semua orang ada di sini, cuma gw masih ngerasa ada yang kosong "

•HUJAN•















































































Juna berangkat ke sekolah, ia menutupi luka di kepala nya dengan topi agar tidak ada yang menyadari akan itu. Ia berjalan memasuki area sekolah dan mendapati sebuah kabar yang tidak ingin ia dengar sama sekali.

" Lo tau kan si (y/n)? Dia masuk rumah sakit karena kecelakaan kemarin "

" Gila! Kok bisa sih? Kemarin kek nya dia biasa aja "

" Nama nya juga musibah, gak ada yang tau kan? "

" Iya juga sih, terus terus? "

" Gw denger denger dari tetangga, kalau rumah nya sering banget gaduh. Keluar keluar (y/n) keluar pasti ada aja tuh muka nya bonyok "

" Muka nya tiap hari kan kek gitu, kek gak bosen tawuran "

" Bukan tawuran, kek nya emang ada sesuatu "

Lelaki itu menoleh kearah siswi siswi yang membicarakan seseorang. Ia berusaha mengabaikan namun kenyataan nya tidak bisa kepala nya terus memikirkan mu, tidak bisa di hindari lagi. Padahal yang Juna pikir ia tidak mengenali diri mu sama sekali, ia hanya tau jika kamu adalah kembaran Syifa yang tidak lain adalah sahabat masa kecil nya yang dekat dengan nya.

Tetapi beberapa ke anehan yang sempat ia sadari, dimana dulu Ryan begitu dengan sahabat mereka sekarang malah menjauh dan malah dekat dengan mu. Ia juga ingat bagaimana Syifa menangis menyebutkan nama Ryan yang menjauh dari nya malah mendekat dengan mu. Juna pikir itu wajar saja, mungkin Ryan menyukai mu.

Tidak salah jika Ryan mendekat ke arah lain melupakan sahabat nya tapi ada kesalahan di sana, Ryan suka sekali menghina Syifa. Juna merasa tidak adil sendiri, bagaimana semua ini begitu misteri di dunia ini. Ada apa sebenarnya?

" Juju! "

Syifa bahkan tidak pernah memanggil nya dengan sebutan itu, padahal ketika masih kecil begitu banyak julukan di antara mereka. Tidak pernah di sebut sama sekali, hanya memanggil nama biasa.

Juna ingat di sebuah tragedi dimana justru kamu yang memanggil nya dengan sebutan itu. Membuat Juna agak meragukan diri nya sendiri.

" Juju.. " Juna menoleh ke arah belakang dan mendapati diri mu yang berada di belakang nya. Juna menaikan alis nya sebelah, ia merasa tidak mengenal siapa diri mu.

" Ya? Lo siapa? " Terlihat jelas jika kamu terkejut dengan pertanyaan semacam itu.

Melihat wajah mu begitu terkejut, seolah benar benar membalikan dunia ini. Juna hendak bertanya lagi dan kamu juga akan mengangkat suara kembali namun Syifa menghampiri, tersenyum manis dan menggandeng tangan Juna.

Kamu melihat semua itu, senyum mu seketika menghilang. Baru saja pulang dari negara lain dan mendapatkan sambutan semacam ini? Begitu adilnya dunia ini. Kamu menatap ke arah Syifa yang tersenyum ke arah mu.

Hujan | Yoon Jaehyuk × You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang