" Gw juga cape, batin gw cape. Terlalu cape buat nerima semua cobaan "
•HUJAN•
Sampai di rumah, baru saja masuk kamu sudah di sambut oleh pukulan keras yang membuat kepala mu terbentur dinding. Luka di sana kembali terbentuk, namun kamu tidak bereaksi apa pun selain menatap datar ke arah depan tidak ada minat melawan. Lagi pula percuma saja bukan? Membuang tenaga.
" KAMU YANG MENYEBABKAN SYIFA DI BULLY KAN?! JAWAB! KAMU ITU SAUDARA NYA KENAPA GAK MAU BELAIN KEMBARAN KAMU SENDIRI?! " Kamu hanya diam, benar benar hanya diam.
Melirik ke arah Syifa yang sedang terluka di sana, di obati oleh Ferdi. Kamu hanya diam, benar benar sudah lelah dengan segala nya dan satu lagi. Deano bahkan tidak marah ketika anak kesayangan nya itu hampir membunuh orang lain, ketimbang kamu yang hanya diam tetapi bertindak di belakang. Kenapa masih di perlakukan seperti ini? Memang nya apa salah mu sekarang? Mencari titik terang kesalahan mu namun tidak menemukan apa pun.
Sampai kamu terlalu lama menunduk, rambut pendek mu itu kembali di jambak dan di tendang. Mengenai tulang rahang mu cukup keras, kamu hanya diam terbaring di atas lantai. Tidak bisa menangis, terus menatap ke arah Ferdi berharap pria itu mau menolong nya.
Jangan kan menolong, melirik saja dia tidak melakukan itu. Kamu hanya menutup mata menahan segala dari kesakitan mu sendirian.
Ferdi, dia hanya menutup mata nya. Ia tidak bisa melihat semua itu, ia ingin menolong namun Deano mengancam nya agar tetap diam atau kalau tidak pria paruh baya itu akan mengulangi masa lalu dimana. Mama nya meninggal. Kedua tangan nya mengepal menahan segala yang berada di kepala dan tekanan batin yang mendalam. Air mata nya menetes begitu saja, tidak mampu menolong adik nya yang terbujur di atas lantai dengan darah yang semakin banyak.
Bug!
Bug!
Deano menarik kerah segaram mu yang sudah berlumuran darah, menatap anak nya sendiri dengan tatapan tajam seolah akan mencabut nyawa tanpa dosa itu tanpa berpikir panjang.
" Sekarang Papa tanya. Kamu punya dendam apa sama Syifa hah? Jawab Papa " Kamu melirik ke arah Syifa yang enggan menatap mu. Kamu tau kalau Syifa pasti melaporkan segala nya yang ia rasakan di sekolah tadi. Tentang kamu hanya diam tidak menolong sama sekali.
" LIHAT PAPA!! PUNYA DENDAM APA KAMU SAMA ANAK PAPA HAH?!! "
" AKU JUGA ANAK PAPA!! KENAPA PAPA GAK TANYA GIMANA KEADAAN KU?!! AKU JUGA PENGEN DI TANYA PAH!! KENAPA CUMA SYIFA YANG ADA DI PIKIRKAN PAPA!!! "
" AKU JUGA CAPEK PAH!!! "
" YAUDAH MATI SAJA SANA IKUT SAMA MAMA MU "
Deg!
Terdiam, terdiam dan benar benar terdiam. Ferdi menoleh seketika dan ia hendak menghentikan namun Syifa menahan nya, memberikan isyarat agar tidak ikut campur. Apa maksud nya itu? Kamu juga adik nya bukan? Kenapa tidak boleh membela adik nya sendiri yang tengah terluka di sana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan | Yoon Jaehyuk × You
Fanfiction[ Feat. 윤재혁 ] ( nono story ) " ʜᴜᴊᴀɴ, ʀɪɴᴛɪʜᴀɴ ᴀɪʀ ʏᴀɴɢ ᴊᴀᴛᴜʜ ᴅᴀʀɪ ʟᴀɴɢɪᴛ. ʙᴀɴʏᴀᴋ ᴏʀᴀɴɢ ʙɪʟᴀɴɢ ɪᴛᴜ ᴀɴᴜɢʀᴀʜ ᴛᴜʜᴀɴ, ᴛᴀᴘɪ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴀɴʏᴀᴋ ᴏʀᴀɴɢ ᴍᴇɴᴅᴜɢᴀ ᴋᴀʟᴀᴜ ʟᴀɴɢɪᴛ ᴛᴇɴɢᴀʜ ᴍᴇɴᴀɴɢɪsɪ ᴋᴇᴘᴇᴅɪʜᴀɴ ɴʏᴀ " YOON JAEHYUK × YOU #TREASURE #LOKAL #IKON #BLACKPINK #YG...