" Gw kurang berkorban apa buat dia? Gw rela selalu di salahin sana sini "
•HUJAN•
Kamu memarkirkan motor seperti biasa dan berjalan masuk ke dalam gedung sekolah tanpa memperdulikan banyak orang, entah mereka menatap kepada untuk dengan manfaat apa namun kamu tidak perduli. Toh, mereka punya mata bukan?
Langkah kaki mu menuju ke koridor dimana di sana banyak loker, kamu juga punya loker mu sendiri dan kamu benar benar menjaga loker mu itu dengan sangat baik. Melangkah ke arah sana, bukan hanya kamu ada banyak sudah semua siswa punya loker di sana. Jadi tidak heran sepanjang koridor arah kantin begitu banyak barisan lemari loker berwarna merah menyala di sisi koridor.
Berhenti di sana satu loker, kamu membawa kunci nya dan membuka sandi nomer nya. Bukan tanggal lahir mu, asal asal saja sebenarnya agar mudah di ingat. Kalau tanggal lahir mu, banyak yang akan membobol karena terlalu mudah dan umum. Kamu membuka loker mu dan mengambil beberapa buku di dalam sana, tas mu sejak tadi pagi memang kosong melompong. Karena tidak ada tugas, kalau ada tugas akan ada satu atau dua buku yang mengisi kekosongan tas mu.
Namun sebuah suara membuat mu terganggu, melirik ke arah samping dimana lelaki kemarin menggunakan kaca mata membuka loker nya dan banyak sampah di dalam sana. Kamu sebenarnya tidak perduli tetapi.
" Liat deh si cupu, jorok banget "
" Kasihan sih kalau liat dia di bully gini apa lagi dia kan gak salah apa apa "
" Dia tuh tuli, sebut aja tuna netra "
" Dia penyakitan juga sih kata nya "
" Iuh! Harusnya dia di keluarin aja gak sih pembawa penyakit "
" Virus! "
" Pembawa sial gak sih, yakin di buang orang tua nya deh "
Brak!
Suara pintu loker terbanting menggema di seluruh koridor bagian satu arah itu, membuat beberapa murid yang berbicara langsung diam karena kelakuan mu. Sedangkan lelaki itu membersihkan sampah yang berserakan. Kamu melirik ke segala arah mencari seseorang, kamu tau siapa dalang dari semua itu.
Sampai kamu menemukan mereka berada di ujung koridor tertawa bahagia melihat penderitaan orang. Kamu berjalan ke arah mereka dengan santai dan tanpa permisi kamu menarik rambut panjang nya untuk berjalan cepat ke arah loker tadi.
Semua orang tentu saja terkejut dengan kelakuan mu, tidak puas dengan skros mu beberapa minggu lalu. Tidak heran memang, kamu suka masuk ke ruang BK dengan acara bertengkar berkelahi.
" Gw tau lo yang lakuin ini " Ucap mu dan mendorong gadis itu sampai terjatuh ke lantai.
Beberapa anak buah nya membantu nya berdiri menatap mu tajam, sedangkan kamu menatap mereka dengan tatapan tajam seolah tidak emosi dari sana tentu saja itu mengejutkan bukan. Tapi tidak untuk murid yang selalu melihat mu, mereka memang tidak pernah melihat mu tersenyum. Tidak sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan | Yoon Jaehyuk × You
Fanfiction[ Feat. 윤재혁 ] ( nono story ) " ʜᴜᴊᴀɴ, ʀɪɴᴛɪʜᴀɴ ᴀɪʀ ʏᴀɴɢ ᴊᴀᴛᴜʜ ᴅᴀʀɪ ʟᴀɴɢɪᴛ. ʙᴀɴʏᴀᴋ ᴏʀᴀɴɢ ʙɪʟᴀɴɢ ɪᴛᴜ ᴀɴᴜɢʀᴀʜ ᴛᴜʜᴀɴ, ᴛᴀᴘɪ ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴀɴʏᴀᴋ ᴏʀᴀɴɢ ᴍᴇɴᴅᴜɢᴀ ᴋᴀʟᴀᴜ ʟᴀɴɢɪᴛ ᴛᴇɴɢᴀʜ ᴍᴇɴᴀɴɢɪsɪ ᴋᴇᴘᴇᴅɪʜᴀɴ ɴʏᴀ " YOON JAEHYUK × YOU #TREASURE #LOKAL #IKON #BLACKPINK #YG...