Twenty Four : 24

425 108 25
                                    

" Gimana cara nya biar malaikat cepet dateng? "

•HUJAN•






























































































































" Lo yakin mau pulang sekarang? Keadaan lo masih belum pulih " Jun mencoba meyakinkan mu agar tidak pulang, setidaknya tinggal saja di apartemen Jun sementara sampai pulih total.

Ia hanya tidak mau kamu kenapa napa ketika pulang di tambah keadaan di sana benar benar tidak ada yang membela sama sekali, Jun tidak yakin jika Ferdi menepati janji nya atau bahkan melupakan janji nya kemarin. Benar benar ragu, ia tidak mau terjadi sesuatu yang lebih buruk lagi ke depan nya.

Bukan nya mendoakan, Jun hanya memiliki perasaan tidak enak. Ia juga mencoba berpikir positif namun tetap saja, seolah semua benar benar petanda tidak baik.

Di sisi lain kamu hanya diam, memikirkan apa yang terjadi ke depan nya ketika kamu kembali ke rumah. Membayangkan jika di sambut dengan pelukan hangat semua orang dan menanyakan, bagaimana keadaan mu? Tersenyum tipis. Meskipun tau jelas jika semua itu hanyalah sebuah ilusi semata dan mustahil terjadi. Mau mati pun sepertinya tidak akan yang perduli. Biarkan saja, setidaknya kamu tidak perlu repot repot bunuh diri dan nyawa mu di gantung di dunia.

" Gw yakin. Gak apa apa, gw bisa jaga diri gw sendiri " Ucap mu dengan penuh keyakinan, setitik keraguan yang ingin kamu tepis.

" Kalau ada apa apa, telpon aja. Gw dateng kok, gw selalu ada buat lo.. "

' Sampai kapan pun, walaupun mau lo anggep ada atau gak sosok gw. Gw bakal selalu sama lo '
























































































•••


Mengantar mu sampai depan rumah, Jun membawa mobil karena ia tau kalau kamu di perbolehkan pulang ke rumah tidak mungkin membawa motor bukan.

Membantu mu membawa beberapa barang mu yang tidak terlalu banyak untuk di bawa, Jun juga memastikan apa semua baik baik saja dan memastikan betul jika kamu tidak akan terluka lagi. Sampai pintu terbuka memperlihatkan pria paruh baya yang duduk di atas sofa dengan santai. Jun tau siapa dia, hanya saja enggan menyapa.

" Masuk sana " Ucap Jun, ia harap kamu segera masuk ke dalam kamar dan mengunci kamar dari dalam maka semua akan baik baik saja.

Tetapi berbanding balik dengan pikiran nya saat ini, tiba tiba saja dua bodyguard menahan badan Jun dari dua sisi. Membuat lelaki itu agak memberontak keras, melihat jelas jika diri mu yang di seret dengan kasar ke depan Deano yang duduk santai tidak memperdulikan apa pun.

Sepertinya dia melihat kalau kepala mu di perban, masih ada bekas jahitan yang belum sepenuh nya mengering total. Jun memberontak, hati nya mengatakan akan terjadi sesuatu dan benar saja seketika buku tebal milik Deano mendarat tepat ke wajah mu.

Hujan | Yoon Jaehyuk × You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang