Chapter 25

12.7K 500 10
                                    

"Laa??"

Nala menoleh, mendapati Debi dibelakangnnya dengan dua cup es buah segar

"Laa, liatin apasih, serius banget?" Tanya Debi, sembari memberikan satu pada Nala, lalu duduk di sampingnya.

"Ooh Kak Pandu.." Imbuh Debi saat melihat arah Pandang Nala sebelumnya

"Awet ya hubungan mereka, cocok, cantik ganteng" Komentarnya sembari menyeruput minuman.

Nala mengangguk saat Debi mengarahkan pandang padanya "Gue penasaran deh, lo gak pernah cemburu kalo Kak Pandu sama cewek lain?" Ujarnya kemudian.

"Ya ... enggaklah, ngapain juga Nala mesti cemburu"

"Yakan siapa tau Laa, secara lo berdua kan deket banget, tambah lagi Kak Pandu ganteng"

Nala tak menanggapi sebab perhatiannya kembali teralih pada Pandu dan Raisa di seberang sana.

"Pengen suap suapan juga?" Ujar Debi lagi lagi saat melihat arah pandang Nala.

"Apasih Bi ..."

"Makanya cari pacar Laa, sayang banget muka cantik lo ga dimanfaatin" Kekehnya

"Liat noh La.. ada dosen hot kita" Nala melihat ke arah yang ditunjuk Debi "Gue yakin dia bakal kesini" Ujarnya yakin "Keliatan banget dia tertarik sama lo"

Sebab bukan cuma sesekali Debi melihat Reno yang bersikap berbeda pada Nala, bahkan di kelas pun tatapan pria itu sering kali mencuri curi padang.

"Tuh kan, bener kata gue" Ujarnya, lalu bangkit dari duduknya saat Reno semakin mendekat "Gue doain cepet jadian Laa, biar nilai kita A, secara gue kan sahabat lo, haha" Ujarnya lalu kemudian melangkah pergi meninggalkan Nala

"Debii! ..."

"Bii ... kok malah ditinggal sih.." Gerutu Nala sebab Debi yang terus melangkah pergi.

"Bi tunggu—"

"Udah mau balik?" Nala menoleh, mendapati Reno dengan setelan khasnya di belakang, celana formal yang dipadukan dengan kemeja putih yang digulung sebatas siku.

"Eng...engga kok Pak" Jawab Nala kikuk, Nampak Debi terkekeh dari kejauhan melihat ekspresi Nala yang tampak sebal padanya, namun tetap melanjutkan langkah

"Panggil kak aja, gue lagi gak ngajar" Ujar Reno

"Duduk"

"Duduk Laa" Ulang Reno saat mendapati Nala diam dengan fokus pada pandangannya

"Akhh.." Jerit Nala saat tubuhnya ditarik, lalu mendarat tepat dipangkuan Reno

"M..maap kak.." Ujar Nala kikuk melihat tatapan Reno sembari mencoba bangkit.

"Kepikiran selingkuh juga? Gue bisa bantu"

"Hah?"

Reno terkekeh kemudian sembari mengacak gemas rambut Nala

Dengan gerakan seringan kapas tuhuh Nala diangkat bergeser ke sisi kirinya "Jangan diliatin terus"

"Engga kok"

"Mau ice cream juga?" Nala menggeleng tanpa menoleh

"Kelas hari ini udah selesai kan?"

Nala mengangguk, kemudian Reno berdiri dengan menggenggam jemari Nala "Jangan nolak" Ujar Reno saat Nala enggan bergerak "Gue jamin lo pasti suka" jelasnya, membuat Nala mau tak mau mengikut di belakangnya.

Semua mata sekitar tampak terbelalak saat melihat pemandangan itu, Asdos mostwanted seantero kampus bergandengan dengan salah satu mahasiswi cantik, tak terkecuali Pandu, tanpa sadar jemarinya membentuk kepalan di bawah sana.

Pandunala (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang