YEAYY DOUBLE UP!
WALAUPUN PENDEK KAN DOUBLE.
AWAS AJA KALAU NGGAK VOTE, HUMPHH.😗"Karena Aruni mengira Ariz adalah anakku dari wanita lain." Ucap Restu putus asa.
Jadi ceritanya salah paham.
"A-riz bukan anak kalian?" Tanya Desi sedikit kaget.
Restu mengangguk, "Alam merupakan anak semata wayang kami, anak satu-satu kami berdua. Tidak ada yang lain."
"Terus Ariz anak siapa?"
Laki-laki paruh baya itu menghembuskan nafasnya.
"Ariz merupakan anak Papaku dari wanita lain, karena tidak ingin mempermalukan keluarga Bulton. Papa menberikan anak di luarnya nikahnya itu kepada Daddy untuk di besarkan." Restu menjelaskan kebenarannya kepada Desi."Dengan kata lain, Ariz sebenarnya adik Daddy bukan Adik Alam?" Desi berucap serius.
Kembali, Restu mengangguk.
"Masalahnya sama Mama kamu, dia mengira Ariz adalah anakku dengan wanita lain.""Kenapa Daddy tidak menjelaskan saja?" Desi mendelik bego.
Restu menghela nafas panjang.
"Daddy sudah berulang kali menjelaskannya, tapi wanita itu sungguh keras kepala." Ia mengusap dahinya pusing.Ia kembali menatap menantunya.
"Umur Ariz masih satu bulan waktu itu, Mamamu memutuskan untuk tinggal bersama Alam sedangkan Daddy tetap di sini."Oke, Desi bingung sekarang.
"Tapi... Desi lihat, Mama sayang tuh sama Ariz." Monolognya tidak percaya."Mamamu itu pencinta anak kecil, jadi sekalipun ada anak Iblis dia akan tetap merawatnya sampai mati." Jangan tanya, karena Restu juga bingung.
Desi mengeleng tidak percaya, "terus Mas Alam sudah tau masalah ini?"
"Tidak, dia belum tau." Restu memang belum menberi tau kebenaran penting ini.
"Masa sih nggak tau?" Ucap Desi dalam hati curiga jika Alam Sebenarnya sudah tau.
"Kamu jangan heran jika Mamamu berselingkuh, karena dia hanya sedang balas dendam kepada Daddy. Ini juga membuat Alam serta Ariz membenci Aruni karena mengira Mama mereka menduakan Daddy." Restu meletakkan gelas Wine yang sudah kosong itu di meja samping.
"Salah paham ini benar-benar membuat Daddy ingin mati saja, sudahlah lebih baik kita kembali masuk. Daddy yakin jika anak itu sedang membuat ulah sekarang." Yang di maksud Anak itu siapa lagi kalau bukan Alam. Anak yang Restu anggap gila.
Sungguh perkataan Restu tidak melesat jauh, beberapa pelayan laki-laki telah berserakah dengan wajah babak belur. Beberapa tamu menatap ngeri ke arah Alam yang sedang di tenangkan oleh Aruni. Betapa beringasnya anak satu-satunya Restu jika sedang mengamuk.
"Ini salahku. Kamu tenangin anak sialan itu dulu Daddy ingin bertemu dengan Mr. Andlesron." Dengan mimik tegang, Restu segera meninggalkan Desi setelahnya.
Mata Desi selalu setia menatap Restu yang sedang menghampiri laki-laki paruh baya dengan tatapan tajam dan dingin itu, ia ikut bergidik ngeri merasakan aura kelam serta sesak pada laki-laki itu.
Memilih mengabaikan, Desi segera menghampiri Alam yang sedang menarik taplak meja di salah satu meja ruangan ini, sehingga beberapa makanan dan di minuman di atasnya berjatuhan.
"Mas? Apa yang kamu lakuin?" Tanyanya santai, sungguh ia malu sekarang.Alam menatap Istrinya dengan nafas terengah-engah.
"Kamu yang dari mana?" Tanyanya dengan nada dingin.Glukk
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan : Revenge Behind The Scenes[TAMAT]
RomanceCHAPTER SUDAH LENGKAP. Pembalasan dibalik layar #1-revenge #1-adikipar #1-kiss Heppy Reading📖