part-45[keluarga Pak]

1.1K 140 23
                                    

Double up!

(Manusia paling jahat ialah, manusia yang mencintai dua wanita sekaligus dan dengan egois tidak mau melepas keduanya.)






Seorang gadis kecil melangkah dengan riangnya sembari menengteng kresek yang berisi jajanan.

Kaki kecilnya terus melangkah melewati lorong rumah sakit tempat Ibundanya dirawat.

Panik seketika melandanya begitu mendengar keributan dari dalam ruang rawat bundanya.
Ia sedikit membuka pintu dan menemukan Devi atau bundanya sedang mengamuk.

Matanya sedikit berbinar begitu melihat Ayahnya, tapi tidak bertahan lama saat melihat wanita dibelakang Ayahnya. Bukankah wanita itu yang ia temui ditoko sedang bersama Ayahnya?

"PERGI KAMU DISINI! BAWA SELINGKUHAN KAMU DARI HADAPANKU DASAR BRENSEK!" Wanita itu berteriak disertai tangisan yang menyayat hati.

"Devi kamu tenang, Mas tau Mas salah. Tapi ini juga salah kamu." Doddy membawa tubuh milik Istri sahnya kedalam pelukan.

Devi menatap nanar kearah suaminya, dimana salahnya?
"Mas, dimana letak kesalahan aku? Aku lagi berjuang buat lawan penyakit ini dan kamu? Hahaha." Devi memberontak dan tertawa dengan hati hancur.

"Aku nahan sakit supaya keluarga kita tetap utuh dan bahagia terus, tapi kamu dengan sekejap hancurin keluarga ini."

Devi beralih menatap Savanya, ia tersenyum pedih.
"Dan kamu, kamu tidak ingat karma? Dengan kamu merebut suami orang itu sama saja kamu melakukan tindakan kejahatan."

Savanya hanya bisa menunduk mendengarnya.

"Sudah berapa lama?"

Doddy menarik nafas panjang.

"6 tahun."

Kembali Devi tersenyum miris mendengarnya, nafasnya mulai tidak beraturan.

"Kami berdua memiliki putri, Mas akan mengenal-"

"Stop, keluar."

"Devi." Panggil Doddy, bagaimana pun Doddy akan tetap mencintai Devi walaupun cintanya sudah terbagi.

"Setelah aku sembuh, aku mau kita cerai." Ucap Devi datar.

"Apa? Tidak bisa! Kamu akan tetap jadi Istri aku." Doddy tidak terima.

"Kamu gila! Aku tidak akan pernah mau hidup sama orang brensek kayak kamu! Apalagi satu atap sama dia!" Menunjuk Savanya emosi.

"Mas tidak mungkin melepaskan Savanya, dan Mas juga tidak bisa melepaskan mu. Tolong mengerti Devi." Mohon Doddy, setelah 10 tahun tidak bertemu ia benar-benar rindu dengan Istrinya ini.

"Egois." Guman Devi, kalaupun Doddy melepaskan Savanya ia lebih baik mati dari pada hidup kembali dengannya.

Diluar Desi menagis menatap ketiganya, walaupun ia masih berumur 5 tahun, Desi mengerti apa yang mereka bicarakan.

Intinya selama ini Ayahnya mempunyai wanita lain, Ayahnya menduakan bundanya, Ayahnya jahat.

Beralih ia menatap nanar ketiga Kakak laki-lakinya yang sedang berusaha menenangkan gadis kecil yang menagis, terlihat seumuran dengannya. Mungkin itu adalah anak Ayahnya dari wanita lain.

Iri? Tentu saja, seumur hidupnya ia tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh ketiga Kakaknya. Yang ada jika ia menangis kekerasan fisik yang ia akan dapatkan.

Penyesalan : Revenge Behind The Scenes[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang