part-29[Daddy Mertua]

1.3K 178 28
                                    

Suara melody khas barat terdengar di telinga Desi, sesaat ia sebelum menginjakkan kaki kedalam Mansion besar milik Daddy Alam.

Jika di dengarkan lebih teliti Desi serasa seperti pelayan di Kerajaan Inggris, hanya saja malam ini ia berpakaian mewah jadi tidak buluk-buluk amat.

Di sampingnya Alam semakin mengeratkan pelukannya kepada pinggang Desi setelah melihat beberapa tamu menatap ke arah mereka. Terutama Desi karena ini pertama kalinya wanita itu di ajak ke acara seperti ini, dan sedikit tamu-tamu di sini belum mengenalnya begitu pun sebaliknya.

"Akhirnya kalian datang juga, Oma sudah lama menunggu kalian."

Desi yang sedari tadi matanya jejelatan menatap kagum wanita cantik di depannya.
'Eh tunggu....Oma! Wanita cantik ini neneknya Alam?!'
Batin Desi berteriak histeris.

Dengan badan ideal bak gitar Spanyol, wajah yang begitu molek, tinggi! Elegan, berkharisma! Benar-benar sosok sempurna! Wanita di depannya ini, tidak seperti nenek-nenek pada umumnya.
Sungguh ia tidak percaya!

"Aruni di mana Alam?" Tanya Latya yang merupakan Oma Alam, katanya.

"Dia ada di sana." Alam menunjukkan kerubunan wanita-wanita sosialita di belakang. Dan Aruni ada di tengah-tengah para tamu wanita itu.

Latya mengangguk.
"Kalian temui Papa dulu, Oma mau kesana." Setelahnya wanita itu pergi meninggalkan keduanya.

Mata Desi selalu mengikuti langkah wanita bernama Latya itu dengan heran.
"Latya merupakan Istri kedua almarhum Opa, atau Mama tiri Daddy." Alam menjawab kebingungan Desi.

Walaupun ia juga sedikit bingung, bukannya Istrinya sudah tau?

Desi menatap Suaminya polos.
"Berarti Oma Latya itu sebelumnya sugar beby donk." Cicitnya mengada-ngada.

Alam menelan ludahnya begitu melihat raut wajah polos wanitanya, 'inginku menerkam!'

"Kenapa bilang begitu?" Tanya Alam, laki-laki itu cukup penasaran, mengapa Desi menyebut Latya sugar beby.

"Pasti Opa kamu itu dulunya sugar Daddy jadi dia dapat daun muda di umurnya yang sudah peyot."

Alam yang mendengar itu tidak marah, karena memang kakeknya dulu sudah berumur 70an lalu menikah dengan Latya.
"Entahlah, mungkin iya." Mengadihkan bahunya pasrah.

Latya sebenarnya perempuan yang hidup sebatang kara, dulu Saudara Daddynya jatuh cinta pada Latya lalu mengajaknya untuk menemui keluarga besar dengan alasan ingin melamar.

Tapi tidak di sangka waktu itu, Burton yang merupakan Daddy Restu tertarik dengan Latya. Lantas keduanya menikah dengan paksa dan Kakak laki-laki Restu yang merupakan Uncle Alam tentu saja amat kecewa.

Bayangkan kakek-kakek menikah dengan perempuan berumur 16 tahun!

"Sayang kamu mau apa?" Sekarang keduanya tengah melangkah kearah meja yang terdapat banyak makanan.

Sedangkan sedari tadi Desi menatap kesana kemari mencoba mencari di mana Daddy Alam. Apakah wajah Restu berubah atau tetap di perankan oleh Willy Felix?

"Mie aja." Menunjuk Pasta yang sudah di lumuri bumbu yang menarik mata.

Alam mengelengkan kepalanya, tapi tetap saja ia mengambilnya.
Sedang asik-asiknya mengambil makanan untuk Istri tercinta Alam tidak menyadari bahwa Desi di sampingnya sudah menghilang.

_______

"AKU BENCI AYAH!"

Doddy membuka matanya dengan nafas terengah-engah, laki-laki paruh baya itu menatap kesana kemari dengan linglung.

Penyesalan : Revenge Behind The Scenes[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang