SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA, BAGI YANG MENUNAIKAN.
GIMANA? UDAH LAPAR BELUM?
AKU HARAP KALIAN BISA BERTAHAN SAMPAI MAGRIB TIBA YAH💗
"Benar, saya suaminya."
Doddy terdiam mendengar jawaban laki-laki didepannya.
Apakah Putrinya itu menikah lagi? Tapi kenapa? Bukankah Desi begitu mencintai Ryan. Banyak pertanyaan diotak Doddy begitu mendengar ucapan Alam.
"Kalau boleh saya tau, Pak Doddy memiliki hubungan apa dengan Nyonya Desi?" Tanya Romi.
Doddy mengalihkan tatapannya kearah Romi.
"Saya... Ayah kandung Desi." Ucapnya sedikit gemetar, apakah ia bisa mengenalkan diri sebagai Ayah Desi setelah apa yang ia perbuat dulu? Membuat anak itu kecewa, membuat Putrinya menderita sendirian dan masih banyak lagi.Alam hanya diam tidak menjawab sedangkan Romi sedikit terkejut mendengarnya.
"Saya ingin bertemu dengan Putri saya, apakah Pak Alam bisa mempertemukan kami berdua?" Lanjutnya dengan memohon.
"Ha, lalu? Jika memang Desi Putri kandung Anda, haruskah saya pertemukan? Mengingat awal kami menikah, Istri saya mengatakan bahwa ia hidup sebatang kara, tidak punya keluarga, kedua orang tuanya dan seluruh saudaranya sudah mati." Menekan kata mati.
Tidak ada kebohongan yang Alam ucapkan, lantas ia berkata jujur? Tentu saja, Desi sendiri yang mengatakannya lima tahun lalu.
Tubuh Doddy menegang mendengarnya, tiba-tiba rasa sesak menghantam hatinya tanpa aba-aba. Segitu bencinya kah Desi dengannya?
"Ti-tidak, Ayah dan saudaranya masih hidup, saya Ayahnya dan ketiga Kakaknya dirumah menunggu berlian kami pulang. Pak Alam tolong, saya mohon." Doddy berlutut didepan laki-laki berwajah datar itu, ia benar-benar sudah putus asa, Doddy benar-benar ingin bertemu dengan Putri kesayangannya.
Alam menaikkan satu alisnya, jika benar laki-laki ini Ayah kandung Desi, bukankah ia tidak sopan dengan Mertuanya?
Ia lantas menyuruh Doddy untuk kembali duduk sembari memikirkan alasan kenapa Desi menganggap seluruh keluarganya sudah meninggal.
Yang Alam sedikit tau, Istrinya itu benar-benar menyayangi Bundanya yang bernama Devi.Bahkan foto Devi ada bersama Istrinya itu, setiap malam kerap kali Alam melihat Desi menagis sembari memeluk foto itu. Sedangkan ia disisi lain bertanya-tanya apakah Desi tidak punya foto Ayah beserta saudaranya?
"Saya tidak bisa langsung mengiyakan permintaan Anda, pasti ada alasan mengapa Istri saya menganggap Anda sudah tiada. Jadi, bisa Pak Doddy jelaskan?"
Tubuh Doddy membeku mendengarnya, jika ia mengatakan sebenarnya sudah pasti laki-laki ini akan menjauhkannya dengan Putrinya.
"Saya," Doddy mengantung ucapannya, tidak! Bagaimana pun caranya Desi harus kembali dengannya, ia adalah Ayahnya sudah sepantasnya ia yang merawat Putrinya.
"Apakah harus ada alasan? Jika Anda tidak percaya kita bisa langsung melakukan tes DNA. Jika memang Desi terbukti Putri kandung saya, saya minta Anda segera kembalikan." Doddy mulai kesal menghadapi Alam, ia sudah menjatuhkan harga dirinya tapi kenapa masih tidak percaya.
Alam terkekeh mendengarnya, berapa lama ia berjuang untuk mendapatkan Desi, satu tahun? 2 tahun?. Ah tidak, mungkin belasan tahun ia berjuang! Dan perjuangannya itu tidaklah lancar, banyak masalah yang harus ia hadapi.
Dan laki-laki ini tiba-tiba datang sebagai Ayah kandung Desi, memintanya tanpa beban? Hahaha benar-benar permintaan konyol.
Tentu saja Alam tidak sebodoh itu.
Ia akan mencari tau tentang laki-laki tua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan : Revenge Behind The Scenes[TAMAT]
RomanceCHAPTER SUDAH LENGKAP. Pembalasan dibalik layar #1-revenge #1-adikipar #1-kiss Heppy Reading📖