04.Berbeda

93 13 1
                                    

Seseorang terkadang berpura-pura bahagia agar yang dia sayang tahu bahwa dia baik-baik saja.












Ting!


Notifikasi dari ponsel mengalihkan atensi Risa yang semula menatap keluar jendela beralih menatap ponselnya. Hari ini Risa mendapat kelas siang jadi dia sedari tadi masih bersemayam di kamar.

Dilihatnya ternyata notice dari Fadilah mengatakan bahwa nanti dia tidak bisa menjemput Risa, karena Fadilah mendapat kelas pagi hari ini.

Setelah membalas pesan Fadilah dia meletakkan ponselnya diatas nakas dan beranjak dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi.

15 menit berlalu, Risa sudah rapi dengan baggy pants warna coklat milo dipadu padankan dengan blouse rajut Batwing warna hitam dan sepatu sneakers warna putih.

Risa menenteng tas laptop dan Tote bag nya. Suasana rumahnya sepi saat kakinya sudah menginjak lantai satu, Risa baru ingat kalau sekarang ayah dan bundanya sedang menghadiri acara, sedangkan kakak dan abangnya bekerja.

Risa berjalan keluar rumah, jam masih menunjukkan pukul 11.45 sedangkan kelas Risa masuk jam 12.15, masih ada banyak waktu untuk menempuh kampus dengan jalan kaki.

Saat ditengah perjalanan tiba-tiba ada motor yang berhenti tepat didepan Risa. Risa mengerutkan keningnya sambil menatap siapa orang yang ada diatas motor tersebut.

Saat orang itu membuka helm Risa langsung menetralkan ekspresinya. Ternyata orang itu Kevin.


"Lah Ris kok lo jalan?" Tanya Kevin.

"Gak apa-apa, gue emang lagi pengen jalan kaki, lagian Fadilah gak bisa jemput karena dia kelas pagi" jawab Risa sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain karena menahan teriknya matahari yang sudah sangat panas.

"Bareng gue aja Ris, sekalian kan ke kampus, gimana lo mau gak?" Tawar Kevin.


Risa tampak mengerutkan keningnya tanda dia sedang berpikir, menimbang-nimbang tawaran Kevin.


"Oke deh, gak apa-apa" putus Risa setelah bergelut dengan isi kepalanya.

Kevin tersenyum dan mengajak Risa berjalan kearah motornya. Setelahnya motor Kevin bergabung dengan pengendara lainnya.

10 menit perjalanan, motor Kevin memasuki halaman kampus. Banyak pasang mata menatap kearah keduanya, tatapan yang sebenarnya membuat Risa risih sekali.

Risa turun dari motor Kevin saat motor Kevin sudah terparkir di deretan motor lainnya. Risa langsung berjalan pergi meninggalkan parkiran setelah mengucapkan terimakasih.

Kevin buru-buru meletakkan helmnya dan berlari mengejar Risa. Saat sudah sampai dibelakang Risa dia segera menyamakan langkah kakinya, Kevin menatap muka Risa yang sedikit muram.


"Lo kenapa dah Ris?"

"Ck... Gak apa-apa, lagian lo ngapain ngikutin gue?"

Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang