Berbeda ( Kisah Gadis Lemah dengan Senyuman Sejuta Luka)

16.Berbeda

Duniaku banyak orang ceria
-Risayla Syakila-

Happy reading...

Risa terbangun dari tidurnya saat mendengar suara adzan, Risa melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 19.15 wib. Risa pun duduk di tepi ranjang menghadap pintu balkon, tiba-tiba dirinya mendengar ketukan pintu kamarnya. Risa pun berdiri berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Malam kakak cantik," sapa Refal.

"Malam Ref,"

Risa masuk kedalam kamar diikuti Refal dan tak lupa menutup serta mengunci pintu kamar Risa kembali. Refal mendudukkan dirinya di samping sang kakak.

"Kakak baru bangun tidur ya?"

"Hehe iya Ref ketiduran tadi, cape banget,"

"Udah makan belum kak?"

"Belum,"

"Kakak tunggu sini biar Refal ambil in, orang rumah udah makan tadi."

Refal berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar menuju dapur, Risa tidak melaksanakan sholat karena sedang berhalangan. Tak lama setelah itu Refal kembali lagi dengan nampan yang berisi sepiring nasi berserta lauk dan segelas air putih.

Refal menyerahkan nampan tersebut kepada Risa, Risa pun menerima dan menaruhnya diatas nakas. Risa mengambil piring tersebut.

"Kakak makan dulu ya,"

"Iya kak selamat makan hehe,"

Risa makan dengan lahap, hanya 10 menit makanan Risa sudah habis. Refal berdiri untuk mengambilkan obat Risa dan memberikannya pada Risa, Risa menerima dan segera meminum obatnya.

"Alhamdulillaah kenyang," ucap Risa seraya tersenyum.

Refal tersenyum mendengarnya, yang penting kakaknya tidak melewatkan makan malam seperti waktu lalu.

"Istirahat tidur lagi ya kak, besok kuliah kan?"

"Iya Ref,"

"Ya udah tidur kak, selamat malam kakak cantik"

"Malam Refal,"

Refal berjalan keluar kamar, Risa mengikuti Refal. Setelah Refal menuruni tangga menuju dapur Risa menutup pintu kamar dan menguncinya, Risa berjalan menuju kamar mandi. 15 menit berlalu Risa keluar dari kamar mandi dan menaiki ranjang, menarik selimut dan memejamkan mata.

~~~~~Berbeda~~~~~

Risa menatap ponsel dengan senyum merekah diwajahnya, pagi-pagi dia sudah mendapat kabar bahwa dia akan diajak bertemu oleh Saffi dan Vitania. Setelah sekian lama dirinya yang sibuk dan sakit akhirnya dirinya bisa meluangkan waktu untuk bertemu dengan Saffi dan Vitania.

Risa berjalan turun dari kamar karena akan berangkat ke kampus pagi ini, saat kakinya menginjak anak tangga terakhir dirinya melihat sang bunda yang membersihkan meja depan televisi. Bunyi notifikasi ponsel Risa membuat Risa mengalihkan atensinya begitupun sang bunda langsung menaikkan pandangannya menatap Risa yang berdiri di tangga.